-----
Kamis, 07 November
2024
LDK
Muhammadiyah Sulsel Bina 33 Komunitas dengan Ribuan Jamaah
MAKASSAR, (PEDOMAN
KARYA). Lembaga Dakwah Komunitas
(LDK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan membina 33 komunitas yang
mencakup lebih dari seribu jamaah dalam satu tahun terakhir.
Pencapaian ini tidak hanya
menunjukkan kesuksesan dakwah komunitas, tetapi juga merupakan dampak positif
dari pembentukan Korps Da’i Komunitas (Kodak), yang berperan sebagai “pasukan
elit” Muhammadiyah dalam gerakan dakwah pencerahan di tingkat akar rumput.
Komunitas-komunitas binaan LDK
Muhammadiyah Sulsel mencakup beragam kelompok, antara lain komunitas
Rutan/Lapas, pasien rumah sakit, pemulung, penggali kubur, muallaf, komunitas
3T (terdepan, terpencil, dan tertinggal), LGBT, profesional, dan komunitas
motor.
Melalui pendekatan dakwah
komunitas, LDK Muhammadiyah Sulsel berupaya menjangkau lapisan masyarakat yang
selama ini sulit dijangkau oleh dakwah konvensional.
Ketua LDK Muhammadiyah Sulsel,
Dr Usman Jasad, mengungkapkan bahwa aktivitas dakwah komunitas memiliki
karakteristik yang berbeda dibanding dakwah umum.
“Dakwah komunitas membutuhkan
gerak yang terorganisir dan sistematis. Setiap langkah harus dirancang agar
efektif dalam menyentuh kehidupan masyarakat,” kata Ustadz Ujas, sapaan akrab
Usman Jasad.
Data pencapaian ini diperoleh dari
hasil pendataan internal LDK Muhammadiyah Sulsel dan akan dipresentasikan dalam
acara Silaturahmi Nasional (Silatnas) Da’i Komunitas Muhammadiyah yang diselenggarakan
pada 12-13 November 2024 di Jakarta.
Melalui acara ini, LDK
Muhammadiyah Sulawesi Selatan berharap bisa berbagi pengalaman, memperkuat
jaringan dakwah, dan memperluas dampak positif di berbagai wilayah Indonesia.
Dengan capaian ini, LDK
Muhammadiyah Sulawesi Selatan semakin memperkokoh posisinya sebagai pelopor
dalam dakwah komunitas yang adaptif terhadap kebutuhan dan realitas masyarakat
saat ini. (win)