SMA Negeri 2 Enrekang punya cara kreatif memperingati Bulan Bahasa, yakni dengan menggelar Gerakan Literasi Sekolah bertema “Berbahasa Cerdas untuk Generasi Emas”. (Foto: Rusdin Tompo) |
-----
Jumat, 01 November 2024
Peringati
Bulan Bahasa, SMA 2 Enrekang Gelar Gerakan Literasi Sekolah
MAKASSAR, (PEDOMAN
KARYA). SMA Negeri 2 Enrekang punya
cara kreatif memperingati Bulan Bahasa, yakni dengan menggelar Gerakan Literasi
Sekolah bertema “Berbahasa Cerdas untuk Generasi Emas.”
Puncak kegiatan Bulan Bahasa,
di sekolah yang berdiri sejak 21 Agustus 1967 dan beralamat di Jalan Jenderal
Sudirman itu, diadakan pada Rabu, 30 Oktober 2024.
Kepala SMAN 2 Enrekang,
Sukayono SPd MPd, mengatakan ada beragam perlombaan diadakan, yakni lomba story
telling, reading news, stand up comedy, lomba pidato, lomba cipta dan baca
puisi, menyanyi solo, serta paduan suara.
Selain itu, ada kegiatan
pameran buku karya guru dan siswa, pameran karya kreativitas siswa, launching
mars Smada, dan gelar wicara.
Sukayono merupakan Kepala
Sekolah Penggerak Literasi di Kabupaten Enrekang. Dalam kegiatan ini, Sukayono
dan sejumlah guru bahkan ikut menjadi peserta lomba baca puisi. Dia juga sudah
menulis puisi dan diterbitkan dalam buku antologi bersama.
Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Enrekang, Jumurdin SPd MPd, hadir mewakili Pj Bupati Enrekang. Dalam
sambutannya, Jumurdin mengakui berdasarkan rapor mutu pedidikan di Enrekang,
aspek literasi dan numerasi masih butuh perhatian.
“Makanya saya semangat ketika
SMA Negeri 2 mengadakan kegiatan literasi sekolah seperti ini,” kata Jumurdin.
Dalam rangka menggenjot
semangat literasi, lanjutnya, ada beberapa kegiatan yang dilakukan Dinas
Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, termasuk mengadakan lomba bertutur bahasa
ibu. Bahkan ada perwakilan dari daerah ini yang lolos tingkat provinsi, dan juara
harapan pada tingkat nasional.
“Saya atas nama Pemda
mengucapkan terima kasih kepada kepala sekolah dan guru-guru yang telah
membiasakan peserta didik memanfaatkan momen bulan Oktober untuk meningkatkan
keterampilan dan kompetensinya terkait literasi,” ujar Jumurdin.
Kadis Pedindikan Kabupaten
mengapresiasi guru-guru SMA Negeri 2 Enrekang yang sudah menerbitkan buku.
Disampaikan bahwa ada bakat dan potensi yang dimiliki para guru, tinggal
ditingkatkan dan ditumbuhkembangkan saja. Dia berharap sekolah ini akan jadi
inspirasi bagi sekolah-sekolah lain.
Ditekankan, sebaik apapun
kurikulum yang dibuat, kalau sekolahnya sendiri tidak melakukan inovasi maka
kurikulum itu hanya tinggal kenangan. Dia lalu mengajak insan pendidik untuk
bersatu padu memajukan dunia pendidikan.
“Karena pendidikanlah yang
akan mengubah wajah daerah kita ke depan,” imbuh Jumurdin.
Pengawas Tingkat SMA/SMK Dinas
Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Drs Gunawan MSi, mengakui bahwa SMA
Negeri 2 Enrekang merupakan sekolah yang paling banyak melakukan kegiatan di
wilayah kerjanya.
Disampaikan, anak-anak sebagai
Generasi Z memang perlu menguasai berbagai literasi, terutama literasi digital.
Literasi yang dipahami itu akan bermanfaat bagi kehidupan mereka.
“Hasil dari kegiatan Gerakan
Literasi Sekolah ini akan dilihat dalam rapor mutu pendidikan nantinya,” kata
Gunawan.
Salah satu acara yang cukup
diminati dalam rangkaian Gerakan Literasi Sekolah di SMA Negeri 2 Enrekang ini
adalah Gelar Wicara bertema “Literasi Membudayakan Bahasa Melalui Pentas Siswa
dan Guru.”
Gelar wicara menghadirkan dua
narasumber, yakni Yudhistira Sukatanya (sastrawan dan sutradara teater), dan
Rusdin Tompo (pegiat literasi, penulis buku dan Koordinator SATUPENA Sulawesi
Selatan), dan dipandu oleh Hadijah Husain SS MPd, sebagai moderator.
Launching lagu Mars Smada
ditandai oleh penampilan paduan suara yang dibawakan oleh guru, security, ibu
kantin, tata usaha, yang diiringi siswa. Lagu ini diciptakan oleh Drs Daud
Palete, yang juga sebagai Ketua Panitia.
Fatmawati SPd, salah satu guru
Bahasa Indonesia, yang tercatat sebagai Guru Penggerak Literasi di Kabupaten
Enrekang, menjelaskan sekolahnya merupakan sekolah yang aktif mengembangkan
literasi. Dia proaktif berkolaborasi dan mengembangkan jejaring, sehingga
guru-guru dan siswanya bisa ikut even antologi sampai ASEAN.
Gelaran Gerakan Literasi
Sekolah di SMA Negeri 2 Enrekang ini juga mendapat dukungan dari Dinas
Pendidikan Kabupaten Enrekang, dan Dinas Kominfo Kabupaten Enrekang. Selain
itu, sinergitas juga dibangun dengan para pemangku kepentingan terkait. (rt)