Sarapan Kopi dan Pisang Lempeng

Pagi ini, menikmati sarapan sederhana namun penuh makna. Secangkir kopi hangat dan kue lempeng pisang buatan istri. Sarapan ini bukan sekadar makanan, melainkan perjalanan singkat ke masa lalu, mengingatkan akan kreativitas dan kearifan orang-orang tua dahulu. (Foto: Asnawin Aminuddin / PEDOMAN KARYA)



-----

PEDOMAN KARYA

Rabu, 13 November 2024

 

Sarapan Kopi dan Pisang Lempeng

 

Pagi ini, menikmati sarapan sederhana namun penuh makna. Secangkir kopi hangat dan kue lempeng pisang buatan istri. Sarapan ini bukan sekadar makanan, melainkan perjalanan singkat ke masa lalu, mengingatkan akan kreativitas dan kearifan orang-orang tua dahulu. 

Lempeng pisang ini dibuat dari pisang kepok yang sangat matang, bahkan hampir rusak. Alih-alih dibuang, orang tua dulu melihat potensi dalam buah yang tampak tak berharga itu. 

Dengan sedikit kreativitas, pisang kepok bisa diolah menjadi berbagai makanan lezat, seperti pisang kambing atau lempeng pisang. Hasilnya adalah kue yang lembek dan manis, memberi rasa yang maknyus di setiap gigitan.

Di balik kenikmatan sarapan ini, ada rasa nostalgia yang membuncah, terutama saat menikmatinya bersama istri. Setiap gigitannya membawa kenangan, setiap tegukan kopi menjadi momen berbagi cerita. 

Kue sederhana, namun penuh cinta dan kenangan indah masa lalu—sarapan hari ini terasa lebih istimewa. (Asnawin Aminuddin)





Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama