------
Selasa, 05 November 2024
Tenaga
Fasilitator Lapangan PUPR Sulsel Raih Magister Ilmu Pemerintahan di Unpacti
Makassar
MAKASSAR, (PEDOMAN
KARYA). Tenaga Fasilitator Lapangan Pekejaan
Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sulawesi Selatan, Achmad Amzal Maulana,
berhasil meraih magister ilmu pemerintahan setelah mempertahankan tesisnya pada
ujian tutup Program Pascasarjana (PPs) Universitas Pancasakti (Unpacti)
Makassar, Sabtu, 02 November 2024.
Achmad Amzal Maulana
mempertahankan tesisnya berjudul: “Pengaruh Beban Kerja dan Fasilitas Kerja
terhadap Efektivitas Kerja Pegawai pada Balai Prasarana Permukiman Wilayah
Sulawesi Selatan”, di hadapan tim penguji yang terdiri atas Dr Sumardi, Dr
Anirwan, Dr Nasir, Dr Azhar Aljurida.
Ujian tesis dibuka oleh Rektor
Unpacti Dr Ampauleng, dan setelah dinyatakan lulus, Achmad Amzal Maulana juga
langsung diyudisium oleh Rektor Unpacti, dan didampingi Direktur Pascasarjana
Unpacti Dr Anirwan, serta Ketua Prodi S2 Ilmu Pemerintahan Pascasarjana Unpacti
Dr Nasir.
Amzal dalam tesisnya menjelaskan,
beban kerja pegawai terjadi dalam tiga kondisi. Pertama, beban kerja sesuai
standar. Kedua, beban kerja yang terlalu tinggi (over capacity). Ketiga, beban
kerja yang terlalu rendah (under capacity).
“Beban kerja yang terlalu tinggi atau rendah bisa berdampak terjadinya ketidakefisiensi kerja,” kata Amzal yang anak dari Rektor Unpacti Makassar Dr Ampauleng.
Beban kerja yang berat,
katanya, dapat mempengaruhi efektivitas kerja pegawai karena dapat menyebabkan
efek berupa kelelahan, baik fisik maupun mental, serta reaksi-reaksi emosional
yang dapat berupa sakit kepala, gangguan pencernaan dan mudah marah.
“Sedangkan pada beban kerja
yang terlalu sedikit, akan menimbulkan rasa bosan dan monoton. Salah satu hal
yang dapat dipertimbangkan sebagai faktor dalam peningkatan efektivitas kerja
pegawai adalah dengan menetapkan standar kerja yang sesuai dengan potensi
tenaga kerja dan dengan waktu kerja yang relevan,” tutur Amzal.
Berbagai macam tuntutan dan
target yang semakin bertambah dan semakin kompleks, akan menimbulkan kelelahan
baik fisik maupun psikologis pada pegawai apabila pegawai tersebut tidak mampu menyesuaikan
antara kebutuhan yang ada dengan kemampuan yang dimilikinya.
Oleh karena itu, lanjutnya,
perhatian khusus terhadap perkembangan efektivitas kerja pegawai sangat penting
dibutuhkan untuk keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai kebutuhannya.
“Keterkaitan antara fasilitas
kerja dengan efektivitas kerja, fasilitas kerja dapat menunjang efektivitas
kerja dalam memenuhi kebutuhan pegawai, sehingga dapat meningkatkan efektivitas
kerja kerja pegawai. Adanya fasilitas kerja yang disediakan oleh organisasi
sangat mendukung pegawai dalam bekerja,” urai Amzal.
Dia menambahkan, fasilitas
kerja adalah sebagai alat atau sarana dan prasarana dalam membantu pegawai agar
lebih mudah menyelesaikan pekerjaan dan pegawai akan bekerja lebih produktif.
Dalam kesimpulan dari hasil
penelitiannya, Amzal mengatakan, variabel beban kerja berpengaruh negatif dan
tidak signifikan terhadap efektivitas kerja. Arah koefisien regresi negatif dan
signifikan terhadap efektivitas kerja.
“Artinya semakin meningkat
beban kerja, maka semakin menurun efektivitas kerja pegawai Balai Prasarana
Permukiman Wilayah Sulawesi Selatan pada Satuan Kerja Wilayah 1,” sebut Amzal.
Variabel fasilitas kerja
berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas kerja. Arah koefisien
regresi positif dan signifikan terhadap efektivitas kerja.
“Artinya semakin meningkat
fasilitas kerja, maka semakin meningkat efektivitas kerja pegawai Balai
Prasarana Permukiman Wilayah Sulawesi Selatan pada Satker Wilayah 1,” tutup Amzal.
Direktur Program Pascasarjana
Unpacti Makassar, Dr Anirwan, seusai yudisium mengatakan, setelah Muhammad
Syawal Naspar diyudisium, maka Pascasarjana Unpacti Makassar telah menyudisium lima
alumni.
Kelima alumni tersebut yaitu Suhaeni
(ASN Kantor Camat Bontoramba, Jeneponto), Haping (Kepala UPT SDN 26 Bontoramba,
Jeneponto), Arnita Soevian (staf tenaga kependidikan Sekolah Kharisma Makassar).
Muhammad Syawal Naspar (Site
Manager PT. Geo Gea Mineralindo, bergerak di bidang Izin Usaha Jasa
Pertambangan, sub kontraktor pertambangan nikel), dan Achmad Amzal Maulana (Tenaga
Fasilitator Lapangan Pekejaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sulawesi Selatan).
(ima)