Aristoteles Wisudawan Terbaik Universitas Pancasakti Makassar

WISUDAWAN TERBAIK. Ferdinandus Aristoteles (tengah) foto bersama ayahnya, Hendrikus Jalung (paling kanan), dan istrinya, Benedita Nadun, sesaat setelah wisuda pada Wisuda ke-28 dan Dies Natalis ke-38 Unpacti Makassar, di Balai Prajurit TNI Jend. M. Jusuf, Makassar, Kamis, 12 Desember 2024. (ist)

 

-----

Senin, 16 Desember 2024

 

Aristoteles Wisudawan Terbaik Universitas Pancasakti Makassar

 

MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pancasakti (Unpacti) Makassar, Ferdinandus Aristoteles, terpilih sebagai wisudawan terbaik tingkat universitas, pada Wisuda ke-28 dan Dies Natalis ke-38 Unpacti Makassar, di Balai Prajurit TNI Jend. M. Jusuf, Makassar, Kamis, 12 Desember 2024.

Ferdinandus Aristoteles yang kelahiran Watudali, Desa Satar Luju, Kecamatan Satar Mese Barat, Kabupaten Manggarai, 22 Juli 1997, menyelesaikan studi pada Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia dengan IPK 3.98 (cumlaude).

Pada tingkat Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Perdi–sapaan akrab Ferdinandus Aristoteles–juga menempati peringkat pertama wisudawan terbaik. Wisudawan terbaik kedua FKIP atas nama Haulia (mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, dengan IPK 3.92), sedangkan wisudawan terbaik ketiga atas nama Salmawati (mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, dengan 3.91).

Wisudawan terbaik tingkat Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) atas nama Nur Ayu Ashari  (Prodi Ilmu Komputer, dengan IPK 3.89). Wisudawan terbaik kedua atas nama Dilan Sasmita (Prodi Ilmu Komputer, dengan IPK 3.89), dan wisudawan terbaik ketiga atas nama St. Bahdarika (Prodi Farmasi, dengan IPK 3.82).

Wisudawan terbaik tingkat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) atas nama Hasdian Suraya, Prodi Ilmu Komunikasi, dengan IPK 3,90. Wisudawan terbaik kedua Adelia Nava Syakinah (Prodi Ilmu Komunikasi, dengan IPK 3,89), dan wisudawan terbaik ketiga atas nama Ernayanti (Prodi Ilmu Pemerintahan, dengan IPK 3,88).

Wisudawan terbaik tingkat Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) atas nama Muhammad Caesar Sapto, Prodi Kesehatan Masyarakat, dengan IPK 3,95. Wiudawan terbaik kedua atas nama Elfrida Yasinta (Prodi Kesehatan Masyarakat, dengan IPK 3,93), dan wisudawan terbaik ketiga atas nama Desiana Darmani (Prodi Kesehatan Masyarakat, dengan IPK 3,92).

 

Kuliah Sambil Kerja

 

Ferdinandus Aristoteles yang asal Watudali, Desa Satar Luju, Kecamatan Satar Mese Barat, Kabupaten Manggarai, dan kini berusia 27 tahun, adalah anak keempat dari empat bersaudara dari pasangan ayah Hendrikus Jalung, dan ibu Katarina Jendia.

Perdy–sapaan akrab Ferdinandus Aristoteles–menempuh pendidikan formal SD Inpres Watudali, SMP Negeri 4 Satarmese, SMK Swakarsa Ruteng, dan berlanjut PKBM Zhandi Putra Makassar, kemudian pada Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Pancasakti Makassar.

“Saya memilih kuliah di Universitas Pancasakti Makassar karena bisa kuliah sambil kerja dan dosennya ramah-ramah, jadi bisa kita bagi waktu dengan baik,” ungkap Perdy.  

Saat sekolah, Perdy pernah juara ketiga lomba mata pelajaran IPS Sekolah Dasar Tingkat Kecamatan Satar Mese Barat, sedangkan saat kuliah ia berhasil meraih indeks prestasi kumulatif (IPK) 4,0 mulai semester dua hingga semester akhir.

“Hanya pada semester satu IPK saya tiga koma sekian,” kata Perdy.

Ketika kuliah, Perdy juga sambil kerja untuk biaya kuliah dan kehidupannya sehari-hari, tapi meskipun kuliah sambil kerja, ia tetap aktif berorganisasi yakni sebagai anggota BEM FKIP, serta aktif pada organisasi di luar kampus, termasuk di komunitas Maxim Driver.

Ditanya tentang bagaimana membagi waktu kuliah dan kerja, ia mengatakan dirinya selalu mencari waktu dan kesempatan di tempat yang tenang, minimal 30 menit sampai 40 menit per hari. Perdy sehari-hari bekerja sebagai driver maxim dan juga security di sebuah kompleks perumahan dan sebuah hotel.

“Saya kuliah pada siang hari mulai Senin sampai Rabu, kadang juga hari Kamis. Dan untuk kerjanya, saya bekerja sebagai security di sebuah hotel saat di malam hari pada semester 1  dan security di sebuah lokasi perumahan dari semester kedua sampai semester delapan, dengan jam kerja 12 jam, dari jam tujuh malam hingga jam tujuh pagi,” papar Perdy.

Setelah kuliahnya rampung dan sebelum wisuda pada Kamis, 12 Desember 2024, Perdy menikah Benedita Nadun.

“Saya menikah sebelum wisuda,” ungkap Perdy. (asnawin)

 


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama