Bini Muda

“Saya tanya, Daeng Sangkala’ dari mana, dia bilang datang makan. Saya tanya dimana makannya, dia bilang di bini muda,” ungkap Bu Rini. (int)
 

-----

PEDOMAN KARYA

Sabtu, 14 Desember 2024

 

CERITA HUMOR

 

Bini Muda

 

“Bu, saya mau nanya nih,” kata Bu Rini kepada Daeng Bollo.

“Iye’ Bu Rini, bertanya’maki’, asal jangan matematika,” kata Daeng Bollo sambil tersenyum.

“Ah, ibu ini, mana mungkin saya bertanya soal matematika,” ujar Bu Rini juga sambil tersenyum.

“Iye’, bercandaja’ Bu Rini. Iye’, apa yang mau kita tanyakan?” tanya Daeng Bollo masih sambil tersenyum.

“Saya ‘kan tetangga baru di sini, jadi belum banyak tahu tentang kehidupan keluarga Daeng Bollo,” tutur Bu Rini.

“Iye’ bu’, bertanya’maki’,” kata Daeng Bollo.

“Tapi mohon maaf bu, jangan tersinggung yah?” kata Bu Rini.

“Kenapaka’ mau tersinggung, apakah yang Ibu Rini mau tanyakan?” tanya Daeng Bollo.

“Anu bu’, apa benar suami ibu punya bini muda?” tanya Bu Rini.

“Kenapaki’ bertanya begitu? Adakah kita’ liat perempuan muda yang nabonceng suamiku?” tanya Daeng Bollo.

“Bukan Bu,” jawab Bu Rini.

“Jadi apaji padeng maksudta’?” tanya Daeng Bollo.

“Tadi siang saya ketemu Daeng Sangkala’, suami ibu,” ungkap Bu Rini.

“Dimanaki’ ketemu?” potong Daeng Bollo.

“Saya berpapasan di jalan, kebetulan dia lewat di depan kantor saya,” tutur Daeng Bollo.

“Terus,” tukas Daeng Bollo.

“Saya tanya, Daeng Sangkala’ dari mana, dia bilang datang makan. Saya tanya dimana makannya, dia bilang di bini muda,” ungkap Bu Rini.

“Aih, matemako’ Sangkala’,” kata Daeng Bollo dengan nada geram.

Ba’da magrib, Sangkala’ tiba kembali di rumahnya dan ia pun langsung disambut dengan berondongan pertanyaan dari isterinya.

“Dari manako? Kenapako terlambat pulang? Biasa sore pulangmako, sekarang sudahmi magrib baru pulangko?” tanya Daeng Bollo dengan nada marah dan wajah memerah.

“Ada urusanku’,” kata Daeng Sangkala’ dengan tenang.

“Datangko’ di isteri mudanu?” tanya Daeng Bollo.

“Isteri muda apa? Kenapaki’ itu kita’? Kenapaki’ tiba-tiba marah dan bertanya begitu?” tanya Daeng Sangkala’ masih dengan nada datar dan tenang.

“Terus-terangmako! Adakah isteri mudanu?” tanya Daeng Bollo.

“Apakah ini judulna? Kenapaki’ tiba-tiba bicara begitu? Bicara baek-baekmaki’ de’,” kata Daeng Sangkala’.

“Tadi natanya’ka’ Ibu Rini, tetangga baruta’. Nabilang apa benar suami ibu punya bini muda?” papar Daeng Bollo mengulang pertanyaan Bu Rini tadi sore.

“Jadi apa kita’ bilang?” tanya Daeng Sangkala’.

“Jadi kutanyakangi, bilang kenapaki’ bertanya begitu? Adakah kita’ liat perempuan muda yang nabonceng suamiku?” kata Daeng Bollo.

“Jadi apa nabilang lagi?” tanya Daeng Sangkala’.

“Nabilang ketemuki’ bedeng sama dia tadi siang. Lewatki’ bedeng di depan kantorna. Terus natanya’ki’ bilang dari manaki’? Terus kita’ bilang datangki’ makan. Terus natanya’ki’ lagi beng, bilang dimanaki’ makan, terus kita bilang di bini muda,” papar Daeng Bollo.

Mendengar cerita isterinya, Daeng Sangkala’ langsung tertawa terpingkal-pingkal.

“Kenapaki’ ketawa?” tanya Daeng Bollo.

“Bini muda itu nama warung makan, bukan isteri muda sayang,” kata Daeng Sangkala’ sambil mencubit pipi isterinya. (asnawin)


......

Keterangan:

bertanya’maki’ = bertanya saja

bercandaja’ = saya hanya bercanda 

apa yang mau kita tanyakan? = apa yang mau Anda tanyakan?

Kenapaka’ mau tersinggung = kenapa sayamau tersinggung

Kenapaki’ bertanya begitu?  = Kenapa Anda bertanya begitu?

Adakah kita’ liat perempuan muda yang nabonceng suamiku? = Adakah Anda melihat perempuan muda yang suami saya bonceng?

Jadi apaji padeng maksudta’? = Lalu apa maksud Anda?

matemako’ Sangkala’ = matilah kau Sangkala 

Dari manako? = Kamu dari mana?

Kenapako terlambat pulang? = Kenapa kamu terlambat pulang?

Biasa sore pulangmako, sekarang sudahmi magrib baru pulangko? = Biasanya kamu pulang sore, sekarang sudah lepas magrib baru kamu pulang?

Datangko’ di isteri mudanu? = Kamu datang di istri mudamu?

Kenapaki’ itu kita’? = Kamu kenapa?

Kenapaki’ tiba-tiba marah = Kenapa kamu tiba-tiba marah

Terus-terangmako! = Terus terang sajalah

Adakah isteri mudanu? = Adakah istri mudamu?

Apakah ini judulna? = Apa judulnya ini?

Kenapaki’ tiba-tiba bicara begitu? = Kenapa kamu tiba-tiba bicara begitu?

Bicara baek-baekmaki’ de’ = Bicara baik-baik saja dik

Tadi natanya’ka’ Ibu Rini, tetangga baruta’ = Tadi Ibu Rini, tetangga baru kita, bertanya kepada saya

Nabilang apa benar suami ibu punya bini muda? = Dia bilang apa benar suami ibu punya istri muda?

Jadi apa kita’ bilang? = Jadi kamu bilang apa?

Jadi kutanyakangi, bilang kenapaki’ bertanya begitu? = Jadi saya kembali bertanya, saya bilang kenapa ibu bertanya begitu?

Adakah kita’ liat perempuan muda yang nabonceng suamiku? = Apakah ada ibu lihat perempuan muda yang dibonceng oleh suami saya?

Jadi apa nabilang lagi? = Jadi apa lagi yang dia bilang?

Nabilang ketemuki’ bedeng sama dia tadi siang = Dia bilang kamu tadi bertemu sama dia (Ibu Rini) tadi siang

Lewatki’ bedeng di depan kantorna = Katanya kamu lewat di depan kantornya

Terus natanya’ki’ bilang dari manaki’? = Lalu dia (Ibu Rini) bertanya kamu dari mana?

Terus kita’ bilang datangki’ makan = Terus kami bilang kamu datang makan

Terus natanya’ki’ lagi beng, bilang dimanaki’ makan, terus kita bilang di bini muda = Lalu dia bertanya lagi ke kamu, kamu makan dimana, lalu kamu menjawab di istri muda

Kenapaki’ ketawa? = Kenapa kam tertawa?

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama