Kampus Doktor Instan, Kampus Narkoba, Kampus Pelecehan, Kampus Uang Palsu

“Ada kampus doktor instan, ada juga kampus narkoba, ada lagi kampus pelecehan seks, dan yang terbaru, ada kampus uang palsu,” sebut Daeng Nappa’.

 

-----

PEDOMAN KARYA

Selasa, 17 Desember 2024

 

Obrolan Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’:

 

Kampus Doktor Instan, Kampus Narkoba, Kampus Pelecehan, Kampus Uang Palsu

 

“Macam-macammi sekarang kampuska,” kata Daeng Nappa’ kepada Daeng Tompo’ saat jalan-jalan pagi sepulang shalat subuh berjamaah di masjid.

“Macam-macam bagaimana?” tanya Daeng Tompo’.

“Ada kampus doktor instan, ada juga kampus narkoba, ada lagi kampus pelecehan seks, dan yang terbaru, ada kampus uang palsu,” sebut Daeng Nappa’.

“Apa maksud ta’?” tanya Daeng Tompo’.

“Beberapa waktu lalu, ada perguruan tinggi negeri yang memberikan gelar doktor kepada seorang pejabat tinggi negara, padahal si pejabat tinggi negara ini hanya kuliah selama satu setengah tahun,” jawab Daeng Nappa’.

“Satu setengah tahun kuliah, terus jadimi doktor?” tanya Daeng Tompo’.

“Betul. Kuliah hanya tiga semester dan dia sudah ujian doktor dan lulus. Inimi yang saya sebut kampus doktor instan,” jawab Daeng Nappa’ sambil tersenyum.

“Terus yang mana itu kampus narkoba?” tanya Daeng Tompo’.

“Tahun lalu, ada kampus negeri yang digerebek oleh polisi dan di dalam kampus ditemukan brankas narkoba. Saat polisi melakukan penggerebekan, sejumlah orang sedang dugem. Inimi yang saya sebut kampus narkoba,” papar Daeng Nappa’ lagi-lagi sambil tersenyum.

“Kalau yang kampus pelecehan?” tanya Daeng Tompo’.

“Baru-baru ini ada dosen perguruan tinggi negeri yang melakukan pelecehan seksual kepada seorang mahasiswa bimbingannya. Mahasiswa yang jadi korban melapor dan sang dosen pun kena sanksi berat. Inimi yang saya sebut kampus pelecehan,” kata Daeng Nappa’ kembali sambil tersenyum.

“Terus kampus apa lagi itu yang terakhir kita’ sebut?” tanya Daeng Tompo’.

“Kampus uang palsu,” jawab Daeng Nappa’.

“Iya, kalau kampus uang palsu, apatosseng itu kasusnya?” tanya Daeng Tompo’.

“Pekan lalu ada penggerebekan mesin pencetak uang palsu di salah satu kampus perguruan tinggi Islam. Pelakunya ternyata adalah dosen dan sedang menjabat kepala perpustakaan. Dia ditangkap, mesin pencetak uang disita, uang ratusan juta disita, dan banyak lagi orang-orang yang terlibat dalam pencetakan uang palsu itu yang ditangkap. Inimi yang saya sebut kampus uang palsu,” tutur Daeng Nappa’ sambil tersenyum.

“Rusak ini citra kampus ka,” kata Daeng Tompo’.

“Yah, begitulah. Mudah-mudahan tidak ada lagi kasus-kasus seperti itu atau kasus lain yang mencoreng citra kampus,” timpal Dang Nappa’. (asnawin)

 

Rabu, 18 Desember 2024

........

Keterangan:

Macam-macammi sekarang kampuska = Kampus sekarang sudah macam-macam

Apa maksud ta’? = Apa maksud Anda?

terus jadimi doktor? = lalu dia sudah jadi doktor?

yang terakhir kita’ sebut? = yang terakhir Anda sebut?

apatosseng itu kasusnya? = apa pula itu kasusnya?


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama