“Dan sujudlah kamu dan dekatkanlah (dirimu kepada Allah).” (QS. Al-‘Alaq: 19) |
-------
PEDOMAN KARYA
Senin, 16 Desember 2024
Khutbah Jumat:
Masuk Surga dengan
Memperbanyak Sujud
Oleh: Ustadz Amril SPdI MH
(Direktur Pesantren Muhammadiyah Boarding School
Palopo)
Khutbah pertama
اِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ
وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ
أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ
هَادِيَ لَهُ
وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ
مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللَّهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ
وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن
أَمَّا بَعْدُ
أَيُّهَا الْمُسْلِمُونَ أُوصِيكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ، فَإِنَّ
التَّقْوَى هِيَ وَصِيَّةُ اللَّهِ لِلْأَوَّلِينَ وَالْآخِرِينَ، قَالَ تَعَالَى:
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ
إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
وَقَالَ الله تَعَالَى: يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا
رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا
وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي
تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah
Marilah kita tingkatkan ketakwaan kita
kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa, dengan menjalankan segala
perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
Pada hari ini, khatib akan membahas
tentang pentingnya memperbanyak sujud kepada Allah ta'ala untuk meraih
surga-Nya.
Ketahuilah ibadallah, Sujud bukan sekadar
gerakan fisik dalam shalat, tetapi simbol ketundukan, kerendahan hati, dan
kepasrahan total seorang hamba kepada Rabb-nya.
Terkait sujud, ada beberapa point yang
perlu kita sama-sama memahaminya. Di antaranya:
1. Sujud adalah perintah dari Allah
ta'ala.
Allah berfirman dalam Al-Qur'an berfirman:
وَٱسْجُدْ
وَٱقْتَرِب
“Dan sujudlah kamu dan dekatkanlah (dirimu
kepada Allah).” (QS. Al-‘Alaq: 19)
Ayat ini menegaskan bahwa sujud adalah
perintah dari Allah ta'ala kepada hambaNya dan sujud adalah cara terbaik untuk
mendekatkan diri kepada Allah. Dalam sujud, seorang hamba benar-benar
merendahkan dirinya, mengakui kebesaran Allah, mengagungkan Allah dan memohon
rahmat-Nya.
2. Sujud adalah keadaan paling dekat
antara Allah dan hambanya.
Rasulullah ﷺ bersabda:
أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ
سَاجِدٌ، فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ
“Keadaan paling dekat seorang hamba dengan
Rabb-nya adalah ketika ia sujud. Maka perbanyaklah doa.” (HR. Muslim)
Dalam syarah hadits dijelaskan terkait
hadits tersebut, bahwa shalat adalah salah satu ibadah yang paling mulia dan
agung, di mana seorang hamba mendekatkan dirinya kepada Allah Ta'ala. Semakin
besar kerendahan hati dan kekhusyukan seorang hamba, semakin dekat pula ia
kepada Allah.
Dan meletakkan wajah dan hidung di tanah
saat sujud adalah puncak dari kerendahan hati dan ketundukan. Di saat itu, doa
yang dipanjatkan dari hati yang khusyuk dan penuh kerendahan diri kepada Allah
menjadi lebih dekat untuk dikabulkan.
3. Memperbanyak sujud adalah jalan untuk
mendapatkan derajat yang tinggi di sisi Allah dan jalan untuk menghapus
dosa-dosa yang dilakukan.
Rasulullah ﷺ bersabda:
عَلَيْكَ بِكَثْرَةِ السُّجُودِ لِلَّهِ فَإِنَّكَ لَا
تَسْجُدُ لِلَّهِ سَجْدَةً إِلَّا رَفَعَكَ اللَّهُ بِهَا دَرَجَةً وَحَطَّ عَنْكَ
بِهَا خَطِيئَةً
“Perbanyaklah sujud kepada Allah, karena
tidaklah engkau sujud sekali saja kepada Allah kecuali Allah akan meninggikan
derajatmu dan menghapuskan dosa-dosamu.” (HR. Muslim)
Jamaah Jumat rahimakumullah
Dalam sejarah dijelaskan tentang kisah
orang-orang saleh yang memperbanyak sujud hingga Allah memberikan kedudukan
tinggi kepada mereka. Salah satunya adalah Sahabat Nabi yang bernama Rabi’ah
bin Ka’ab al-Aslami yang selalu setia melayani Rasulullah ﷺ.
Rabi’ah bin Ka’ab al-Aslami menceritakan:
” كُنْتُ
أَبِيتُ مَعَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، فَأَتَيْتُهُ
بِوَضُوئِهِ وَحَاجَتِهِ ، فَقَالَ لِي : سَلْ ، فَقُلْتُ : أَسْأَلُكَ
مُرَافَقَتَكَ فِي الْجَنَّةِ ، قَالَ : أَوْ غَيْرَ ذَلِكَ ، قُلْتُ : هُوَ ذَاكَ
، قَالَ : فَأَعِنِّي عَلَى نَفْسِكَ بِكَثْرَةِ السُّجُودِ “.
رواه مسلم في ” صحيحه“(489).
Aku pernah bermalam bersama Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu aku menyiapkan air wudhu` dan keperluan
beliau. Lalu beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepadaku; ‘Mintalah
sesuatu!’ Maka sayapun menjawab, ‘Aku meminta kepadamu agar aku bisa menemanimu
di Surga’. Rasulullah menjawab, ‘Ada lagi selain itu?’. ‘Itu saja cukup ya
Rasulullah’, jawabku. Maka Rasulullah bersabda, ‘Jika demikian, bantulah aku
atas dirimu (untuk mewujudkan permintaanmu) dengan memperbanyak sujud (dalam
shalat).” (HR. Muslim, No. 489).
Olehnya itu, Marilah kita perbanyak sujud
dalam shalat fardhu maupun sunnah, karena inilah amalan yang akan menjadi bekal
kita di akhirat. Dan semoga kita termasuk hamba-hamba yang Allah masukkan ke
dalam surga-Nya melalui sujud yang kita lakukan. Aamiin ya Rabbal ‘aalamiin.
أَقُولُ قَوْ لِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ
وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ اِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيْمُ
Khutbah Kedua
اَلْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ نَحْمَدُهُ
وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَتُوْبُ اِلَيْهِ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ
شُرُوْرِ اَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ اَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ
لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ
اَشْهَدُ
اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ
مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
فَيَا عِبَادَ الله اُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِى
بِتَقْوَاللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقٌوْنَ, أَمَّا بَعْدُ
إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى
ٱلنَّبِىِّ ۚيَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا۟
تَسْلِيمًا
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى ألِ مُحَمَّدٍ
كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى ألِ إِبْرَاهِيْمَ
وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى ألِ مُحَمَّدٍ كَمَا
بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى ألِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
اَللّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ,
وَالْمُؤْ مِنِيْنَ وَالْمُؤْ مِنَاتِ, اَلْاَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْاَمْوَاتِ,
اِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ, يَا قَاضِىَ الْحَاجَاتِ, وَيَا
كَافِىَ الْمُهِمَّاتِ
اَللّهُمَّ
اَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُ قْنَا اتِّبَاعَةَ, وَاَرِنَا الْبَاطِلَ
بَاطِلاً وَارْزُقْناَ اجْتِنَابَهُ
رَبَّنَا
اتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الْاَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ
النَّارِ
اِنَّ
اللهَ يَاْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ, اِيْتَاءِ ذِى الْقُرْبَى وَيَنْهَى
عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْىِ, يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ
تَذَكَّرُوْنَ
وَالْحَمْدُ
ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ