Parpol itu Seperti ji Kulit Kacang

“Sepertinya ada parpol yang kualat, kalah tragis dalam Pilgub, karena batal mencalonkan tokoh yang diinginkan dan disenangi masyarakat pada Pilgub, dan lebih memilih kader internal yang boleh dikata tidak dikenal dan tidak diinginkan oleh masyarakat,” ungkap Daeng Nappa’.

------

PEDOMAN KARYA

Selasa, 31 Desember 2024

 

Obrolan Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’:

 

Parpol itu Seperti ji Kulit Kacang

 

“Parpol itu seperti ji kulit kacang,” kata Daeng Tompo’ kepada Daeng Nappa’ saat ngopi sore di warkop batas kota.

“Kenapaki’ bilang begitu? Apa maksudta’?” tanya Daeng Nappa’ heran.

“Parpol itu tidak laku kalau orang-orangnya tidak hebat, tidak berkualitas, tidak disukai masyarakat,” kata Daeng Tompo’.

“Tidak mengertika’,” ujar Daeng Nappa’.

“Cobaki’ lihat waktu Pemilu lalu. Ada beberapa parpol yang memperoleh banyak suara, banyak kursi di DPR, karena ada tokoh berkualitas yang mereka jual. Karena calon presiden dan calon wakil presiden yang mereka usung memang disukai masyarakat, tapi giliran Pilgub (Pemilihan Gubernur), mereka kalah, karena calon gubernur dan calon wakil gubernur yang mereka usung bukan tokoh berkualitas, bukan tokoh yang disukai masyarakat, bukan orang yang diinginkan oleh masyarakat,” tutur Daeng Tompo’.

“Padahal mereka punya banyak uang dan didukung oleh penguasa,” timpal Daeng Nappa’.

“Nah,” timpal Daeng Tompo’.

“Berarti masyarakat semakin cerdas, karena mereka membeli kacangnya, bukan membeli kulit kacang,” kata Daeng Nappa’.

“Itumi kubilang tadi, parpol itu seperti ji kulit kacang,” timpal Daeng Tompo’.

“Sepertinya ada parpol yang kualat, kalah tragis dalam Pilgub, karena batal mencalonkan tokoh yang diinginkan dan disenangi masyarakat pada Pilgub, dan lebih memilih kader internal yang boleh dikata tidak dikenal dan tidak diinginkan oleh masyarakat,” ungkap Daeng Nappa’.

“Itulah,” kata Daeng Tompo’ sambil tersenyum. (asnawin)

 

Selasa, 31 Desember 2024

…….

Keterangan:

Seperti ji kulit kacang = Sama saja dengan kulit kacang

Kenapaki’ bilang begitu? = Mengapa Anda mengatakan seperti itu?

Apa maksudta’? = Apa maksuda Anda?

Tidak mengertika’ = Saya tidak mengerti

Cobaki’ lihat = Coba Anda lihat


-----

Obrolan sebelumnya:

Takut-takutmaki’ Dirasa Pegang Uang Rp100 Ribu 

Kampus Doktor Instan, Kampus Narkoba, Kampus Pelecehan, Kampus Uang Palsu

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama