Rakhim Nanda: Kami Bercita-cita Unismuh Makassar Berada di Ring Asia

“Langkah kedua yang kami siapkan adalah mempersiapkan Unismuh Makassar agar mampu bersaing secara global dengan memperkuat riset dan kriteria lain yang ditetapkan dalam perangkingan dunia. Kami bercita-cita Unismuh dapat berada di ring Asia pada tahun 2024-2028 kelak, insya Allah,” tandas Rektor Unismuh Makassar Dr Abdul Rakhim Nanda.

 

-------

PEDOMAN KARYA

Rabu, 11 Desember 2024

 

Rakhim Nanda: Kami Bercita-cita Unismuh Makassar Berada di Ring Asia

 

Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar telah berada pada etape kedua dalam road map pengembangan menuju “Toward Research and International Reputable University”. Langkah pertama pada periode 2020-2024 telah dijalani dengan sukses di bawah kepemimpinan Prof Ambo Asse.

“Langkah kedua yang kami siapkan adalah mempersiapkan Unismuh Makassar agar mampu bersaing secara global dengan memperkuat riset dan kriteria lain yang ditetapkan dalam perangkingan dunia. Kami bercita-cita Unismuh dapat berada di ring Asia pada tahun 2024-2028 kelak, insya Allah,” tandas Rektor Unismuh Makassar Dr Abdul Rakhim Nanda.

Dalam wawancara dengan wartawan seusai dilantik menjadi Rektor Unismuh Makassar Periode 2024-2028, Selasa, 13 Agustus 2024, Rakhim mengatakan dirinya berkomitmen melanjutkan dan memperkuat prestasi yang telah dicapai oleh rektor sebelumnya.

Tepat 100 hari menjabat rektor, tepatnya Rabu, 20 November 2024, Rakhim Nanda meluncurkan slogan: “Integrated, Green Islamic, Futuristic” sebagai tagline baru Unismuh Makassar.

Baginya, transformasi ini sebagai upaya menyelaraskan diri dengan perkembangan zaman tanpa melupakan akar tradisi dan nilai-nilai luhur Muhammadiyah. Ia pun menuturkan pola kepemimpinan yang akan ia terapkan, strategi dan capaian untuk Unismuh ke depannya, serta target dan harapannya sebagai Rektor Unismuh pada periode 2024-2028.

Rakhim mengatakan, strategi kepemimpinan ia terapkan dalam memimpin Unismuh yaitu tetap berkiblat pada visi untuk menjadikan Unismuh Makassar sebagai perguruan tinggi Islam terkemuka, unggul, terpercaya, dan mandiri.

Selanjutnya konsisten pada Roadmap Pengembangan Unismuh 2020-2044. Roadmap terdiri dari 6 tahap. Pada periode 2024-2028, Unismuh berada pada fase kedua, yakni menuju universitas riset dan bereputasi internasional.

Strategi berikutnya yaitu memberi nuansa dalam menjalankan kepemimpinan, Unismuh Periode 2024-2028, mengangkat tagline: “Integrated Green, Islamic, Futuristic”. Konsep “Integrated Green Islamic Futuristic” yang diterapkan pada penataan kampus Unismuh Makassar dirancang untuk mencapai tiga pilar utama: keberlanjutan lingkungan (green), nilai-nilai Islam, dan visi ke depan yang futuristik.

Unismuh Makassar ke depan, bakal dirancang dengan pendekatan ramah lingkungan melalui infrastruktur hijau, dan budaya kampus yang peduli lingkungan. Tagline “Integrated Green, Islamic, Futuristic” merupakan bentuk transformasi Unismuh berlandaskan pada tiga hal.

Pertama, adanya Konsep Risalah Islam Berkemajuan (RIB) Muhammadiyah. Sebagai bagian dari gerakan Islam Berkemajuan, Unismuh berkomitmen menjadi kampus yang tidak hanya menghasilkan lulusan berkualitas, tetapi juga berkontribusi pada peradaban Islam yang lebih maju.

“Kami ingin memberi contoh, beginilah penerapan Islam Berkemajuan dalam ruang lingkup kampus,” kata Rakhim.

Kedua, adanya kesepakatan Internasional tentang SDGs (Sustainable Development Goals / Tujuan Pembangunan Berkelanjutan). Dalam mendukung SDGs, Unismuh berupaya menerapkan 8 dari 17 tujuan pembangunan berkelanjutan itu.

Ketiga, Unismuh sebagai bagian dari Kota Dunia. Sebagai bagian dari Kota Makassar, yang sedang dirancang sebagai kota dunia, Unismuh turut mengambil peran strategis dalam pengembangan pendidikan global.

 

Nilai yang Dianut Muhammadiyah

 

Unismuh Makassar adalah salah satu Amal Usaha Muhammadiyah, tentu nilainya harus berpegang pada nilai yang dianut Persyarikatan Muhammadiyah. Jika ingin diberi aksentuasi, nilainya tidak lepas dari Islam Berkemajuan.

“Islam Berkemajuan itu ada lima karakteristiknya,” kata Rakhim.

Pertama, tauhid. Semua aktivitas di Unismuh merupakan artikulasi penghambaan kepada Allah swt. Implikasi turunannya yakni adanya integritas dalam menjalankan amanah, serta komitmen pada Tupoksi masing-masing.

Kedua, berpegang pada Al-Qur’an dan Sunnah. Tentu penerapan Al-Qur’an dan Sunnah diterjemahkan menjadi berbagai peraturan turunan, baik peraturan akademik, maupun tata aturan lain, seperti tata tertib kampus sehat Islami.

Ketiga, mendorong Ijtihad dan Tajdid. Dalam dunia akademik, etos ijtihad tercermin dalam keharusan menunjukkan ‘novelty’ (kebaruan) dalam melakukan riset. Bukan sekadar menjalankan rutinitas ‘business as usual’, tapi ada dimensi inovasi demi akselerasi pencapaian tujuan.

Keempat, wasathiyah (tengahan). Spirit wasathiyah dalam pengelolaan kampus tercermin dari sikap sederhana, tidak berlebih-lebihan, dan mendorong akselerasi kemajuan kampus sesuai batas kemampuan. 

Kelima, nilai rahmatan lil alamin. Nilai ini dapat diterjemahkan sebagai empati, yaitu memahami dan merespons kebutuhan serta perasaan orang lain. Dengan empati, seorang pemimpin dapat membangun hubungan yang kuat dan menciptakan lingkungan yang inklusif dan suportif.

 

Etos Rahmatan Lil Aalamin

 

Dalam manajemen, etos rahmatan lil alamin, juga diterjemahkan sebagai kemampuan berkolaborasi atau bekerja dalam tim. Tidak boleh ada orang yang merasa hebat sendiri, semua dosen dan karyawan harus mampu berkolaborasi dengan rekan dalam unit kerjanya, maupun sinergi antar unit kerja.

Dalam dunia yang semakin kompleks, kemampuan untuk berkolaborasi dengan tim, stakeholders, dan masyarakat sangat krusial untuk mencapai keberhasilan bersama. Rahmat bagi alam semesta juga tercermin dalam etos ‘education for all’.

“Misalnya, jangan sampai ada orang gagal kuliah di Unismuh karena persoalan biaya. Maka kami siapkan beberapa skema beasiswa, baik yang disiapkan internal kampus, maupun melalui bantuan pemerintah,” ujar Rakhim.

Dalam beberapa tahun terakhir, Unismuh Makassar membuka kesempatan bagi mahasiswa berprestasi, penghafal Qur’an, maupun aktivis IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah) untuk kuliah di Unismuh dengan Beasiswa Universitas Muhammadiyah Makassar (BUMM).

Tahun 2024, Unismuh Makassar mengalokasikan sebesar Rp3,8 miliar, dan akan terus ditingkatkan pada masa mendatang.

“Rahmat Unismuh bukan hanya bisa dirasakan oleh manusia, tapi juga bagi alam, atau lingkungan. Makanya, kami mengusung spirit ‘green campus’ dalam penataan lingkungan kampus,” kata Rakhim.

 

Target dan Harapan

 

Target Unismuh tentu sejalan dengan tahapan II Roadmap Unismuh (2024-2028), yakni menuju Universitas Riset dan Bereputasi Internasional. Pada 08 November 2024, Unismuh telah mengirimkan dokumen persyaratan masuk dalam pemeringkatan Times Higher Education (THE) Impact Rankings.

Target awal, minimal terbaca dulu dalam pemeringkatan di level Asia. Dalam tempo 100 hari kepemimpinan Rakhim Nanda sebagai Rektor Unismuh, pada 20 November 2024, telah diluncurkan Konsep Penerapan “Integrated – Green, Islamic, Futuristic” dalam pengembangan kampus.

Hal ini mencakup pembangunan infrastruktur ramah lingkungan, penerapan nilai-nilai Islami dalam kehidupan kampus, dan adopsi teknologi canggih untuk mendukung proses pembelajaran dan operasional universitas.

Tentu pemeringkatan bukan tujuan, hal tersebut sekadar instrumen objektif (yang diakui di level internasional), untuk mengukur sejauhmana pencapaian Unismuh dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat (tridharma perguruan tinggi).

“Demikian pula konsep “Integrated Green, Islamic, Futuristic”, merupakan instrumen untuk menunjukkan komitmen Unismuh sebagai bagian dari penyelesaian persoalan global,” kata Rakhim. (win)

 

 


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama