------
Kamis, 12 Desember 2024
Unpacti Makassar Wisuda
253 Sarjana dan 20 Magister Ilmu Pemerintahan
MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Universitas
Pancasakti (Unpacti) Makassar mewisuda 273 alumni yang terdiri dari 253 sarjana
(S1) dan 20 orang magister (S2) Ilmu Pemerintahan pada acara Wisuda ke-28 dan
Dies Natalis ke-38, di Balai Prajurit TNI Jend. M. Jusuf, Jalan Jenderal
Sudirman, Makassar, Kamis, 12 Desember 2024.
“Hari ini, Universitas Pancasakti Makassar
mewisuda 273 alumni yang terdiri dari 253 sarjana (S1) dan 20 orang magister
ilmu pemerintahan sebagai alumni perdana setelah Prodi ini dibuka pada tahun
2022,” kata Rektor Unpacti Makassar, Dr Ampauleng, dalam laporan akademiknya
ada acara wisuda tersebut.
Wisuda ini, katanya, tidak hanya melepas
lulusan-lulusan terbaik ke masyarakat, tetapi juga memperingati perjalanan
panjang institusi ini selama 38 tahun dalam mengabdi kepada bangsa dan negara
melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
“Universitas Pancasakti Makassar terus
berupaya meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan dan pengelolaan
akademik. Beberapa capaian penting yang patut kami laporkan, pertama, institusi
dan semua program studi telah terakreditasi oleh BAN-PT dan Lembaga Akreditasi
Mandiri,” kata Ampauleng.
Pada tahun 2024, Unpacti Makassar berhasil
mempertahankan akreditasi institusi dengan predikat “Baik”. Selain itu,
beberapa program studi juga telah berhasil melakukan Reakreditasi, seperti
Prodi S2 Ilmu Pemerintahan yang memperoleh peringkat akreditasi dengan predikat
“Baik”, Prodi S1 Ilmu Pemerintahan yang mempertahankan peringkat akreditasi
dengan predikat “B” (Baik sekali).
Prodi S1 Ilmu Komunikasi yang
mempertahankan peringkat akreditasi dengan predikat “B” (Baik sekali), Prodi
Pendidikan Bahasa Indonesia yang mempertahankan peringkat akreditasi dengan
predikat “B” (Baik sekali).
“Saat ini, kami sedang melakukan proses re-akreditasi
terhadap Prodi S1 Kesehatan Masyarakat dan Prodi S1 Farmasi. Kedua prodi
tersebut kami menargetkan dapat terakreditasi awal tahun 2025 dengan target
peringkat akreditasi ‘Baik Sekali. Dengan peringkat akreditasi baik sekali pada
Prodi Farmasi tersebut memungkinkan kami dapat membuka program Profesi Apoteker
tahun depan. Hal ini menunjukkan komitmen kami terhadap mutu pendidikan,” tutur
Ampauleng.
Universitas Pancasakti Makassar juga
berhasil mendapatkan hibah kompetisi Kampus Merdeka, sehingga memungkinkan kampus
mengimplementasikan MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) dengan baik.
“Keterlibatan mahasiswa sampai saat ini
lebih dari 300 mahasiswa mengikuti aktivitas MBKM melalui magang industri, KKN
Tematik, Kampus Mengajar, Pertukaran Mahasiswa pada berbagai perguruan tinggi
di Jawa, Bali, Nusa Tenggara Timur, Kendari, Gorontalo, bahkan untuk tahun
depan kami telah mendapatkan penawaran untuk MBKM Internasional melalui magang
industri pada beberapa perusahaan di luar negeri. Dosen kami juga aktif dalam
berbagai publikasi ilmiah di jurnal Nasional dan internasional bereputasi,”
papar Ampauleng.
Acara wisuda juga diisi orasi ilmiah oleh
Prof Jasruddin Daud (Ketua Majelis Guru Besar Universitas Negeri Makassar)
dengan judul: “Dari Kampus ke Dunia Kerja: Peran Strategis Perguruan Tinggi
Swasta dalam Mempersiapkan Alumni Unggul di Era Digital dan Kecerdasan Buatan.”
Jasruddin Daud yang mantan Kepala LLDikti Wilayah
IX mengemukakan peran strategis perguruan tinggi swasta dalam mempersiapkan alumni
unggul dan mengatakan bahwa sebagai institusi pendidikan, PTS harus memfokuskan
diri pada empat aspek utama.
Pertama, Peningkatan Kurikulum Berbasis Digital
dan AI (Kecerdasa Buatan). Kurikulum harus mencakup pemrograman, analitik data,
dan pengelolaan sistem berbasis AI.
“Mata kuliah berbasis proyek dapat
mengintegrasikan teknologi terkini, sehingga mahasiswa belajar secara praktis
dan aplikatif. Penyediaan pelatihan khusus yang berfokus pada keahlian teknis
seperti coding, pengolahan data, dan pengelolaan aplikasi berbasis AI,” kata
Jasruddin.
Kedua, Pengembangan Soft Skills dan
Kecerdasan Emosional. Keterampilan komunikasi, pemecahan masalah, dan kemampuan
bekerja dalam tim menjadi pelengkap hard skills. Program pelatihan dan workshop
yang melatih kecerdasan emosional untuk meningkatkan kapasitas adaptasi lulusan
di lingkungan kerja yang dinamis. Simulasi pekerjaan melalui magang, praktik
kerja, dan kolaborasi proyek nyata dengan industri.
“Ketiga, Kemitraan dengan Industri. PTS
harus menjalin kerja sama erat dengan perusahaan teknologi, start-up, dan
sektor lain untuk memberikan pengalaman kerja nyata bagi mahasiswa. Kolaborasi
ini dapat mencakup program magang, proyek riset bersama, dan mentoring
profesional dari industri. Juga penyusunan kurikulum bersama pihak industri
untuk memastikan keterkaitan antara kompetensi lulusan dengan kebutuhan pasar
kerja,” tutur Jasruddin.
Keempat, Peningkatan Inovasi dan
Kewirausahaan, yaitu mMendorong pengembangan inkubator bisnis dan start-up
berbasis kampus untuk menanamkan semangat kewirausahaan pada mahasiswa, penyelenggaraan
kompetisi inovasi dan pelatihan bisnis yang melibatkan mahasiswa, dosen, dan
alumni, serta penyediaan fasilitas co-working space dan laboratorium inovasi
yang mendukung kreativitas mahasiswa.
“Untuk mencetak alumni
unggul, ada beberapa strategi yang dapat dilakukan, yaitu pemanfaatan teknologi
AI dalam pembelajaran, penguatan entrepreneurial mindset, program sertifikasi
dan pelatihan berbasis kompetensi, serta fasilitasi pengalaman kerja nyata
berupa program magang, simulasi kasus nyata dalam proses pembelajaran, sert
melibatkan alumni sukses sebagai pembicara atau mentor untuk memberikan wawasan
tentang dunia kerja,” papar Jasruddin.
Acara wisuda dan dies natalis turut dihadiri Gubernur Sulsel diwakili Kepala BPSDM Prof Muhammad Jufri, Kepala LLDikti Wilayah IX Sultanbatara Dr Andi Lukman, Ketua Yayasan Al-Agshan Makassar diwakili Nophand Shahnyb, serta sejumlah pimpinan perguruan tinggi dan undangan lainnya. (ima)