Lukisan Monalisa Karya Terbesar Leonardo da Vinci

Karya terbesar Leonardo da Vinci tentu adalah Monalisa. Lukisan wanita cantik ini merupakan puncak dari segala ilmunya tentang pewarnaan, cahaya, perspektif, dan—tidak lupa—anatomi tubuh manusia. Monalisa terlihat begitu hidup, bahkan senyumannya pun mengundang penasaran dari semua orang yang melihatnya hingga sekarang.

 

-----

PEDOMAN KARYA

Kamis, 30 Januari 2025

 

Leonardo da Vinci (3):

 

Lukisan Monalisa Karya Terbesar Leonardo da Vinci

 

Oleh: Asnawin Aminuddin

 

Leonardo da Vinci tidak ingin membuat sebuah karya, tetapi ia ingin menciptakan sebuah Mahakarya, A Masterpiece. Sebuah karya seni dengan komposisi warna-warni yang begitu indah dengan detail yang nyaris sempurna seperti aslinya, sehingga semua yang melihatnya akan terpesona dan tersentuh hatinya. Tapi itu bukan yang utama.

Karyanya adalah persembahannya yang setinggi-tingginya kepada Tuhan. Leonardo ingin membuat karya yang begitu indahnya, sehingga bahkan Tuhan pun akan senang hati melihatnya.

Sepanjang hidupnya tidak kurang 30 mayat yang ia bedah dan pelajari. Memang menjijikkan, tetapi jijik pun sebenarnya bukan masalah yang besar dan penting dibandingkan keagungan karyanya dan juga kemajuan ilmu anatomi manusia.

Sejak kecil, ia suka membaca di perpustakaan milik ayahnya di Florence. Setelah dewasa, Leonardo mampu memiliki perpustakaan sendiri dengan banyak koleksi buku termasuk dari Dante dan Petrarch. Subjeknya juga beragam mulai dari matematika, anatomi, pengobatan, hingga buku-buku tentang peperangan.

Dari sana pengetahuannya jadi makin luas dan tajam. Leonardo juga seorang visioner. Ia misalnya telah membayangkan mesin terbang seperti helikopter, kendaraan dengan pelindung besi (seperti tank), atau kapal yang bisa bergerak di bawah laut. Ia bahkan mendesain manusia mekanik yang dikenal sebagai Robot Leonardo, rancangan “robot” yang sering dianggap robot pertama dalam sejarah.

Akan tetapi, karya terbesarnya tentu saja adalah Monalisa. Lukisan wanita cantik ini merupakan puncak dari segala ilmunya tentang pewarnaan, cahaya, perspektif, dan—tidak lupa—anatomi tubuh manusia.

Pada lukisan itu, ia menggunakan teknik melukis yang sangat tinggi dan sulit ditiru. Sfumato, sebuah teknik yang membuat lukisan terlihat seperti berkabut, tidak fokus, dengan transisi antar-warna yang luar biasa lembut dan halus. Monalisa terlihat begitu hidup, bahkan senyumannya pun mengundang penasaran dari semua orang yang melihatnya hingga sekarang.

Mengapa Monalisa tersenyum? Mengapa ia terlihat begitu bahagia? Tak seorang pun bisa menjawab pertanyaan tersebut dengan pasti.

Lukisan lainnya yang sangat berharga adalah “Perjamuan Terakhir”, The Last Supper, yang secara dramatis melukiskan makan malam terakhir Yesus dengan 13 murid-muridnya sebelum ia dikhianati dan disalib.

Dalam buku fiksi Dan Brown yang sangat terkenal, “The Da Vinci Code” (2003), lukisan The Last Supper, dikatakan mengandung misteri terbesar dalam sejarah umat Kristen yang dijaga ketat, bahkan dengan nyawa para pelindungnya selama beribu-ribu tahun.

Leonardo banyak menghasilkan karya seni dan berbagai desain yang menakjubkan lainnya sebelum meninggal pada 02 Mei 1519. Hingga sekarang, bahkan Einstein dan Isaac Newton pun dianggap tidak sanggup menyamai kejeniusan Leonardo da Vinci.

 

Fakta-fakta Menarik

 

Ada banyak sekali fakta menarik kehidupan sang jenius Leonardo da Vinci yang sering atau pun jarang kita ketahui, di antaranya pada usia belia, Leonardo sudah belajar melukis dengan Andrea del Verrocchio dan mulai melukis di Firenze.

Verrochio menyatakan pensiun melukis setelah menyaksikan bahwa lukisan muridnya yang satu ini lebih bagus dari lukisannya sendiri.

Fakta lainnya yaitu Leonardo membantu Raphael dan Michaelangelo dalam merancang katedral Santo Petrus.

Leonardo juga pernah menulis catatan rencana akan karya-karyanya yang hendak diciptakan sebanyak 7.000 halaman. Kemudian pemikirannya tentang burung kemudian membawanya pada konsep mesin terbang.

Secara berani, Leonardo pun mengembangkan pengetahuan anatomi dengan memberanikan diri membedah tubuh orang mati yang pada saat itu menjadi larangan pemerintah. Dan temuannya kemudian membawa manusia di zamannya menjadi lebih maju dalam pengetahuan anatomi, khususnya di bidang kedokteran.

Leonardo hidup di zaman Renaissance (zaman pencerahan) di Eropa dan dikenal sebagai “Master of Renaissance”. Ia juga memiliki keunikan karena menulis dari kanan ke kiri. Jadi bila ingin membaca tulisannya harus memakai cermin.

Mahakaryanya yang sangat terkenal hingga kini adalah “The Last Supper” dan “Monalisa”. Leonardo juga memiliki kemampuan untuk menulis satu kalimat dengan tangan kanannya dan kalimat yang berbeda dengan tangan kirinya.

Fakta menarik lainnya yaitu Leonardi menemukan gunting. Ia juga membuat rancangan arsitek, tetapi belum pernah membuat bangunan. Dia kehilangan sebagian besar lukisan dan gambar yang dibuatnya di Milan.

Leonardo menemukan konsep teknologi-teknologi modern sekaligus desainnya tetapi tidak dapat diciptakan satu pun di zamannya. Rancangannya antara lain: sepatu air, pelampung, kincir air, gambar-gambar rantai, mesin pintal, mesin giling gandum, mesin cetak, kapal selam, senapan mesin, bom, parasut, tank, mobil, helikopter, dan pesawat terbang.

Saat mempelajari anatomi, Leonardo suka pergi malam-malam, membongkar kuburan, dan mengambil mayat orang tidak dikenal yang sudah hampir busuk dan membedahnya. Sepanjang hidupnya tidak kurang 30 mayat yang ia bedah dan pelajari. (bersambung)

.....

Artikel Bagian 2:

Da Vinci Membedah Manusia untuk Mempelajari Anatomi

......

Sumber referensi:

- http://id.wikipedia.org/wiki/Leonardo_da_Vinci

- http://www.biografi-tokoh.com/2013/05/biografi-leonardo-da-vinci-pelukis.html

- http://imperiumindonesia.blogspot.com/2007/11/biografi-leonardo-da-vinci.html

- http://artofthinking2.blogdetik.com/2012/05/07/fakta-menarik-kehidupan-leonardo-da-vinci/

- http://id.wikipedia.org/wiki/Leda


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama