Rabu, 15 Januari 2025
Menteri Kebudayaan
Minta Unhas Gaungkan Leang-leang Maros
MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Menteri
Kebudayaan RI Fadli Zon, mengajak Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas)
Makassar, Prof Jamaluddin Jompa, M agar menjadikan objek wisata Gua Leang-leang,
di Kabupaten Maros, sebagai ikon di Kampus Unhas.
“Leang-leang memiliki nilai sejarah yang
luar biasa. Saya kira perlu ada narasi-narasi yang kuat dari kampus Unhas untuk
menggaungkan ini. Kalau perlu, Unhas menjadikannya ikon,” kata Menbud Fadli Zon
pada acara Bincang Budaya bertajuk ‘Pemertahanan Kebudayaan Dalam Era
Globalisasi’ yang digelar di Ruang Senat Lantai 2 Gedung Rektorat Unhas,
Tamalanrea, Makassar, Rabu, 15 Januari 2025.
Gua Leang-leang di Kabupaten Maros, kata
Fadli, merupakan bukti-bukti sejarah dan jejak-jejak peradaban purba di
Indonesia.
“Ini adalah peradaban tertua di dunia,”
ujar Fadli, politisi Partai Gerindra yang mantan Wakil Ketua DPR RI 2014-2019.
Selama ini, lanjut Fadli, narasi-narasi
yang ada dibuku-buku pelajaran menyebutkan peradaban tertua di dunia itu
berasal dari Afrika, sehingga perlu ada narasi-narasi yang kuat juga dari
kampus Unhas tentang Leang-leang sebagai peradaban tertua di dunia.
“Lukisan purba yang ditemukan di Leang
Karampuang diperkirakan berusia 51.200 tahun, jauh lebih tua dibandingkan
Piramida Giza yang berusia sekitar 5.000 tahun,” ujar Fadli.
Menanggapi harapan tersebut, Rektor Unhas
Prof. Jamaluddin Jompa, menyatakan kesiapannya menindaklanjuti sesuai dengan
harapan Menbud.
Saat ini, lanjut Prof JJ (sapaan akrab
Prof Jamaluddin Jompa), sudah banyak riset-riset yang dilakukan di situs
arkeologi Leang-leang. Ada yang dilakukan oleh Unhas sendiri dan ada juga yang
bekerja sama dengan BRIN.
“Riset di Leang-leang akan terus
dikembangkan, namun untuk mensupport hal tersebut diperlukan adanya sebuah
museum yang memadai. Saya kira ini adalah kesempatan yang baik dengan adanya
kehadiran Pak Menteri Kebudayaan semoga bisa membantu untuk mewujudkannya. Aamiin,”
harap Prof JJ.
Bincang Budaya yang diselenggarakan oleh
Unhas ini diikuti oleh kurang lebih 300 peserta, termasuk Anggota DPR RI dari
Komisi X La Tinro La Tunrung, jajaran pimpinan Unhas, senat universitas, dewan
guru besar, kalangan mahasiswa, hingga dosen dan budayawan Sulsel.
Setelah pemaparan materi, kemudian
dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab dari para peserta kuliah umum.
Seluruh rangkaian kegiatan yang dipandu
oleh Direktur Kemahasiswaan dan Penyiapan Karir Abdullah Sanusi SE MBA PhD
selaku moderator berlangsung lancar hingga pukul 12.00 Wita.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon kemudian
melakukan kunjungan ke Laboratorium Arkeologi di Fakultas Ilmu Budaya Unhas
untuk menyaksikan langsung benda-benda yang merupakan jejak-jejak peradaban
purba, termasuk kerangka “Besse” yang tersimpan di laboratorium tersebut. (kia)