------
Rabu, 01 Januari 2025
Muhammadiyah
Makassar Bagikan Bibit Lengkeng, Nenas dan Nangka Madu ke PCM dan PRM
Luncurkan Program Penggemukan Sapi dan
Penanaman Bibit
MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Majelis
Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Makassar
dalam rangkaian memeriahkan Milad ke-112 Muhammadiyah, meluncurkan kegiatan Penggemukan
Sapi dan Penanaman serta Pembagian Bibit (lengkeng, nenas dan nangka madu) ke
beberapa pimpinan cabang Muhammadiyah (PCM) dan Pimpinan Ranting Muhammadiyah
(PRM) se-Kota Makassar.
Peluncuran kegiatan dan pembagian bibit
dilangsungkan di Aula Panti Asuhan Sejati Aisyiah Muhammadiyah, Jl Cakalang,
Kecamatan Ujung Tanah, Makassar, Sabtu, 28 Desember 2024.
Kegiatan dibuka oleh Wakil Ketua PDM Makassar,
Dr Iqbal Shamad Suhaeb, yang dalam sambutan pembukaan mengemukakan harapannya
kegiatan bisa berlanjut dengan aksi lapangan.
“Dengan demikian, bibit-bibit yang
dibagikan tersebut bisa bermanfaat,” kata Iqbal.
Setelah pembukaan, acara dilanjutkan
dengan diskusi. Diskusi juga menampilkan beberapa narasumber, yakni dari MPM
Sulsel, praktisi lengkeng, Ibrahim Talli, Majelis Lingkungan Hidup, Ketua
LazisMU, dan JATAM (Jamaah Tani Muhammadiyah) PDM Kota Makassar. Diskusi ini
bertanjuk, masyarakat yang mandiri dan berdaya saing.
Sekretaris Majelis Pemberdayaan Masyarakat
(MPM) Muhammadiyah Sulsel, Dr Amruddin Ambo Enre, menyampaikan topik “Komunitas
Ekonomi Rumahan” sebagai pemantik diskusi.
Amruddin mengingatkan pentingnya menggali
potensi ekonomi rumahan dalam kegiatan Majelis Pemberdeayaan Masyarakat.
Potensi ini harus diberdayakan dengan komunitas yang kuat dan bersinergi.
“Kita mesti bisa memahami bahwa usaha
rumahan ini mempunyai ciri-ciri; perorangan, tradisional, usaha keluarga, modal
terbatas serta biasanya sulit memperoleh bantuan,” kata Amruddin.
Ketua Lazis Muhammadiyah Sulsel, Drs Anwar
MM, mengurai bagaimana manajemen ekonomi ummat. Ketua Majelis Lingkungan Hidup,
memantik diskusi dengan gambaran pengelolaan lingkungan yang telah dilakukan
amal usaha Muhammadiyah.
Ketua JATAM PDM Makassar, Muhammad Askar,
juga mengurai tentang ketahanan pangan dan beberapa agenda aksi, termasuk dapat
berkonstribusi pada program makan siang bergizi gratis Pemerintahan Prabowo.
Diskusi kemudian banyak dimanfaatkan Ibrahim
Talli sebagai praktisi yang telah sukses dalam usaha lengkeng. Dia mengurai
panjang lebar, awal muasal menggeluti budidaya lengkeng ini. Pemaparan Ibrahim
Talli membuat antusias para peserta diskusi untuk mengikuti jejak langkahnya menanam
lengkeng.
Ketua MPM Muhammadiyah Makassar, Amran
Nafie, pada kesempatan itu menjelaskan tentang teknis usaha penggemukan sapi.
Kegiatan diakhiri dengan melakukan penanaman bibit lengkeng di sekitar halaman
Panti Asuhan Sejati Aisyiah Muhammadiyah. (met)