Unismuh Makassar Kukuhkan 1.319 Guru Profesional

GURU PROFESIONAL. Rektor Unismuh Makassar Abdul Rakhim Nanda (ketujuh dari kiri) bersama jajaran pimpinan Unismuh foto bersama Direktur PPG Kemendikdasmen RI Ferry Maulana Putra (ketujuh dari kanan) dan Ketua PP Muhammadiyah Prof Irwan Akib, pada pengukuhan 1.419 guru profesional alumni Pendidikan Profesi Guru (PPG), di Ballroom Golden Lily, Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Rabu, 22 Januari 2025. (Foto: Humas Unismuh Makassar)

 

-----

Jumat, 24 Januari 2025

 

Unismuh Makassar Kukuhkan 1.319 Guru Profesional

 

MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar kembali menorehkan prestasi dengan mengukuhkan 1.319 guru profesional alumni Pendidikan Profesi Guru (PPG), di Ballroom Golden Lily, Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Rabu, 22 Januari 2025.

Ke-1.419 alumni PPG tersebut terdiri atas 1.125 peserta PPG Tertentu Tahap 1 Tahun 2024, dan 194 peserta PPG Prajabatan Gelombang 2 Tahun 2023.

Pengukuhan dihadiri Direktur Pendidikan Profesi Guru (PPG) Kemendikdasmen RI, Ferry Maulana Putra SPd MEd, Ketua Pimpinan Pusat Muhanmadiyah Prof Irwan Akib, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel Prof Ambo Asse, Rektor Unismuh Dr Abdul Rakhim Nanda, Wakil Rektor I Dr Burhanuddin, Wakil Rektor II Unismuh Prof Andi Sukri Syamsuri, dan jajaran pimpinan FKIP Unismuh Makassar.

Dalam sambutannya, Rektor Unismuh, Dr Abdul Rahim Nanda, menyampaikan apresiasi terhadap semangat para peserta.

“Ini adalah tonggak penting bagi bapak dan ibu sebagai pendidik profesional. Kami berharap para lulusan PPG ini dapat menjadi agen perubahan yang membawa pendidikan Indonesia ke arah yang lebih baik,” ujar Rakhim.

Direktur PPG Kemendikbudristek, Ferry Maulana Putra, dalam orasi ilmiahnya bertema: “Transformasi Pendidikan Guru untuk Indonesia Emas 2045”, menyoroti pentingnya adaptasi guru terhadap perkembangan teknologi dan globalisasi.

“Guru yang profesional adalah pilar utama untuk mencetak generasi unggul. Melalui PPG, kami memastikan standar pendidikan tetap relevan dan kompetitif,” kata Ferry.

Ferry juga turut memberikan motivasi kepada para lulusan. “Lulusan PPG memiliki peluang besar menjadi guru profesional, baik di sekolah negeri maupun swasta. Guru masa depan harus bersertifikasi dan mampu menjawab tantangan pendidikan,” jelas Ferry.

Ia menekankan pentingnya transformasi profesi guru melalui sertifikasi, serupa dengan proses pendidikan profesi lainnya seperti dokter.

Ferry juga mengingatkan bahwa sesuai UU ASN Nomor 20 Tahun 2023, pengangkatan tenaga honorer di lingkungan pemerintah akan dihentikan pada akhir 2024.

“Kedepannya, hanya guru bersertifikat yang dapat mengajar,” pungkasnya.

Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unismuh, Erwin Akib PhD juga mengungkapkan harapan akan peningkatan kuota PPG di masa mendatang.

“Saat ini sudah ada 8 bidang studi PPG. Namun kami berencana menambah dua lagi, yakni Pendidikan Biologi dan Pendidikan Seni Rupa,” ujar Erwin.

Ia menegaskan komitmen FKIP Unismuh dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia, khususnya di bidang pendidikan.

“Proses PPG ini sangat menantang, tetapi memberikan pengalaman berharga. Kami siap melahirkan guru-guru berkualitas yang siap menjawab tantangan zaman,” tambah nakhoda FKIP Unismuh ini.

Pengukuhan ditutup dengan doa bersama dan persembahan seni dari alumni PPG, menciptakan suasana penuh kebersamaan dan semangat.

“Pengukuhan ini menjadi momen penting dalam perjalanan para peserta untuk melangkah ke jenjang profesionalisme, sekaligus mencerminkan komitmen Unismuh dalam mendukung pendidikan berkualitas di Indonesia,” pungkas Kaprodi PPG Dr Andi Paida, saat dikonfirmasi usai pengukuhan. (zak)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama