![]() |
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia membuat aturan larangan penjualan gas elpiji subsidi 3 kilogram di tingkat pengecer, Presiden Prabowo Subianto membatalkan larangan itu. |
-----
PEDOMAN KARYA
Jumat, 07 Februari 2025
Obrolan Daeng
Tompo’ dan Daeng Nappa’:
Bikin Gaduh Lagi
Bahlil
“Bikin gaduh lagi Bahlil,” kata Daeng Nappa’
kepada Daeng Tompo’ saat ngopi sore di warkop checkpoint.
“Bahlil siapa?” tanya Daeng Tompo’.
“Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM (Energi
dan Sumber Daya Mineral,” jawab Daeng Nappa’.
“Bikin gaduh apa lagi?” tanya Daeng Tompo’.
“Dia membuat aturan larangan penjualan gas
elpiji subsidi 3 kilogram di tingkat pengecer,” jawab Daeng Nappa’.
“Jadi dimana harus beli gas elpiji 3
kilogram?” tanya Daeng Tompo’.
“Masyarakat harus beli di pangkalan resmi
Pertamina. Makanya terjadi kegaduhan. Masyarakat harus antri panjang di pangkalan
untuk beli gas elpiji 3 kilogram. Malah adami kejadian, orang meninggal karena terlalu
capek antri lama untuk memberi gas elpiji 3 kilogram,” ungkap Daeng Nappa’.
“Kelewatan ini. Kita, masyarakat kecil,
sudah susah, pemerintah bukan meringankan beban kita, malah menambah beban
dengan mencabut subsidi gas elpiji dan harus beli di pangkalan,” kata Daeng
Tompo’.
“Tapi Presiden Prabowo sudah membatalkan
aturan Menteri ESDM itu. Presiden menetapkan penjualan gas elpiji dapat
diperjualbelikan kembali oleh pengecer,” kata Daeng Nappa’.
“Syukurmi kalau begitu,” ujar Daeng Tompo’.
“Sekarang DPR RI berencana memanggil
Menteri ESDM untuk dimintai penjelasan mengenai keputusannya melarang penjualan
gas elpiji 3 kilogram di tingkat pengecer. Banyakmi juga desakan kepada Presiden
Prabowo supaya memecat Bahlil,” tutur Daeng Nappa’.
“Bagusmi itu. DPR memanggil Bahlil dan
setelah itu Presiden Prabowo memecat Bahlil,” kata Daeng Tompo’.
“Pelan-pelanmaki’ tawwa. Bahlil juga sudah minta maaf,” ujar Daeng Nappa’
sambil tersenyum.
“Supaya Bahlil tidak bikin gaduh lagi,”
kata Daeng Tompo’.
“Biarkanmi dulu tawwa,” kata Daeng Nappa’
masih sambil tersenyum. (asnawin)
Jumat, 07 Februari 2025
.....
Keterangan:
Syukurmi kalau begitu = Syukurlah kalau
begitu
Bagusmi itu = Baguslah itu
Pelan-pelanmaki’ tawwa = Pelan-pelanlah
Biarkanmi dulu tawwa = Biarkanlah dulu