-----
Senin, 10 Februari 2025
Ida Aryani Jabat KTU
Perpustakaan dan Penerbitan Unismuh Makassar
MAKASSAR, (PEDOMAN
KARYA). Ida Aryani AS SSos yang
selama ini staf Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan dan Sistem Informasi
(BAAKSI), dilantik menjadi Kepala Tata Usaha (KTU) Lembaga Perpustakaan dan
Penerbitan Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, menggantikan Suryani
Prawita Sari SPd.
Ida Aryani dilantik bersama tiga
pejabat struktural lainnya oleh Rektor Unismuh Dr Abdul Rakhim Nanda, Sabtu, 08
Februari 2025, di Ruang Rapat Senat Lantai 17 Menara Iqra, Kampus Unismuh,
Jalan Sultan Alauddin, Makassar.
Tiga pejabat lainnya yaitu Suryani
Prawita Sari sebagai KTU Fakultas Teknik menggantikan Drs Bakri Salempang MPd
(yang beralih menjadi dosen), Abdul Salam SE MSi Ak CA sebagai Ketua Satuan
Pengawas Internal (SPI) Unismuh, serta Dr Idil Rakhmad Susanto SE Mak sebagai
Sekretaris SPI Unismuh.
Pembacaan ikrar pelantikan
dipimpin oleh Wakil Rektor II, Prof Andi Sukri Syamsuri, disaksikan Rektor Abdul
Rakhim Nanda, Bendahara Badan Pembina Harian (BPH) Dr Saleh Molla, Wakil Rektor
I Dr Burhanuddin, serta para dekan, kepala lembaga dan kepala biro.
Rektor Abdul Rakhim Nanda dalam
sambutannya menekankan bahwa setiap amanah yang diberikan merupakan bentuk
pertanggungjawaban kepada Allah SWT.
“Kita harus menjalankan setiap
tugas dengan integritas dan profesionalisme, serta menerapkan nilai-nilai
Islami dalam setiap interaksi. Visi ‘Integrated Green Islamic dan Futuristik’
bukan sekadar slogan, melainkan panduan dalam mewujudkan kampus yang unggul dan
berwawasan lingkungan,” ujar Rakhim.
Pengembangan infrastruktur
modern, seperti penanaman kabel listrik dan rencana pembangunan rumah penghafal
Al-Qur’an, katanya, merupakan bukti komitmen untuk membawa Unismuh menuju
peringkat dunia.
“Pelayanan prima kepada
mahasiswa juga menjadi prioritas, mengingat mereka adalah aset utama kampus ini,”
kata Rakhim
Bendahara BPH Unismuh, Saleh
Molla, dalam sambutannya mengingatkan bahwa jabatan struktural bukan hanya
tentang posisi, tetapi tanggung jawab yang harus dijalankan dengan sepenuh
hati.
“Amanah yang kita terima
merupakan bentuk pertanggungjawaban kepada Allah SWT. Setiap langkah kita harus
didasari oleh etos kerja yang tinggi dan komitmen untuk menerapkan prinsip
ramah lingkungan,” tegas Saleh.
Ia juga menekankan pentingnya
pengelolaan administrasi yang efisien, misalnya dengan menerapkan sistem
paperless dan penghematan energi, sebagai bagian dari upaya menjaga lingkungan.
“Kita harus membangun mindset
bahwa setiap sumber daya, termasuk kertas dan energi, adalah titipan yang harus
dikelola sebaik-baiknya,” kata Saleh. (zak)