Paralel Reality Panggung Gembira Sao Panrita Center

PANGGUNG GEMBIRA. Sao Panrita Center menggelar Panggung Gembira, dengan pertunjukan teater, pemutaran film pendek, dan pertunjukan musik, di Panggung Pentas Sao Panrita, Kampus UNM Parangtambung, Makassar, Sabtu malam, 15 Februari 2025. (ist)

 

-----

PEDOMAN KARYA

Senin, 17 Februari 2025

 

Paralel Reality Panggung Gembira Sao Panrita Center

 

Oleh: Yudhistira Sukatanya

(Penulis, Seniman, Budayawan)

 

Kota Makassar pada tahun 2024 dihuni sekira 1,4 juta jiwa, juga menampung sejumlah permasalahan sosial kemasyarakatan. Mulai dari kerumitan lalu lintas jalanan, polusi udara yang cenderung pekat, tingkat pengangguran terbuka (TPT) yang mencapai angka 9,7 persen, tumpukan sampah, kebuntuan drainase, banjir, dan lainnya menjadi pemantik stres warga kota.

Diperlukan bermacam cara untuk mengenyahkan stres pada masyarakat perkotaan. Caranya dapat dilakukan dengan menyediakan ruang relaksasi; spot hiburan, taman kota nan asri, mall, resto, rumah bernyanyi, gim, warkop, bioskop, toko buku, gedung kesenian, dan lainnya yang dapat dinikmati kala bersosialisasi, menjalin keakraban yang sehat saat berinteraksi dengan warga lainnya juga dengan komunitas.

Mencermati dan menyikapi dinamika kehidupan perkotaan yang kian sumpek tersebut, yang kian menggiring warganya berperilaku nafsi-nafsi, mengalami ketegangan interaksi, tawuran, tekanan psikologis akibat tidak mampu menikmati entertainment berharga mahal, gedung kesenian yang kian sulit diakses, menyempitnya lahan taman kota dan ruang publik yang semakin gencar diokupasi oleh pedagang kaki lima, maka diperlukan cara alternatif sebagai solusi.

Salah satu solusi alternatif untuk mengurangi permasalahan kota tersebut, adalah berbuat nyata. Aksi sebagaimana apa yang disampaikan oleh Jamal April Kalam, Direktur Sao Panrita Center, ketika memperkenalkan keberadaan Panggung Gembira di area lingkungan Sao Panrita Universitas Negeri Makassar (UNM) di Jalan Mallengkeri Raya, Makassar.

Sila manfaatkan ruang dan panggung ini sebagai panggung hiburan alternatif. Ia berharapkan selanjutnya warga dapat memanfaatkan sarana ini untuk berhibur dan bergembira setelah penat seharian di perkotaan. Inilah jawaban nyata, penyediaan salah satu katup pelega dari dilema sosial kota Makassar.

Arifin Maggau, Ketua Dewan Kesenian Sulawesi Selatan (DKSS) yang juga Wakil Rektor III UNM, saat menyampaikan sepatah kata di Panggung Pentas Sao Panrita, di pelataran Sao Panrita Center, Sabtu malam, 15 Februari 2025, “Sila memanfaatkan ruang dan panggung ini semaksimal mungkin. Berunjuk aksi dan kreasi seni budaya di sini. Sila diatur untuk saling berinteraksi, berdiskusi sambil menikmati kopi dan cemilan dengan harga terjangkau dari warung di lingkungan ini.”

Lalu Sabtu malam itu dihadirkan sejumlah penampilan kesenian. Diawali dengan pertunjukan musik dan lagu oleh, Evan survival (penutur rasa) lalu pertunjukan kolaborasi musik dengan tari oleh musisi/komposer Masykur Al Alif Daeng Esa, dengan koreografer Ridwan Aco. Irwan.AR – Brutus tampil membacakan dua karya puisinya dari kumpulan puisi “Rumah Rindu”. Kemudian lanjut dimeriahkan oleh penampilan solo dangdut, Agus melody.

Tak kalah seru pertunjukan Teater oleh Teater Kampus UNM yang menampilan “Paralel Reality” drama yang bercerita pencarian jati diri, eksistensi kaum generasi Z dalam bentuk refleksi yang dianggapnya tak sempurna, mengelaborasi di mana batas antara kenyataan dan impian serta kemungkinan, antara yang dapat bertahan hidup atau hilang, perlahan melebur dalam absurditas takdir dalam gegas gempita kebudayaan pop kota masa sekarang. Sutradara, Arga Batara SPd.

Di akhir acara ditayangkan film pendek berjudul “Mata Air Sumur” karya Muhajir. Kemudian seluruh rangkaian acara ditutup dengan tampilan musik “sayang-sayang” dengan alunan melodi losquin – pop ala Mandar oleh kelompok Laba-Laba Duda Hitam.

Begitulah aksi di Panggung Gembira Sao Panrita Center yang rangkaian acaranya  dikomandani oleh Alif Anggara. Panggung hiburan, hadir mengusung harapan dan kegairahan baru, berkesenian.

Diharapkan dapat pula berperan penting dalam mengisi salah satu kebutuhan lahir batin, kehidupan masyarakat Makassar, menciptakan suasana berkesenian yang meriah lagi menyenangkan, merayakan kerja budaya dalam kebersamaan, kerakyatan. 

Sebagai saksi hadir sejumlah penonton dari berbagai kalangan seniman, budayawan, akaemisi hingga politisi. Di antaranya ada Andi Makmur Burhanuddin-Komisi A DPRD Makasar, Dr Ram Prapanca-akademisi UNM, Sutradara Film Rahman Labaranjang, perupa Ishakim, Faisal Syarif, Ketua Sanggar Merah Putih Ale Deep, Asmin Amin, Armin Mustamin Toputiri, Andri Prakarsa, juga puluhan mahasiswa Fakultas Seni dan Design UNM.

Panggung Gembira berhasil mengumpulkan orang-orang dari berbagai latar belakang untuk menikmati hiburan murah meriah, menghadirkan kegembiraan bersama. Memberikan kesempatan bagi seniman lokal, musisi, penari, sastrawan dan pelaku seni lainnya untuk unjuk bakat seni mereka.

Aksi ini sungguh sangat membantu mengembangkan dan mempromosikan bakat para muda Gen Z, menjadi awal yang baik guna memperkuat keberadaan dan keberlanjutan rasa kebersamaan, solidaritas dalam komunitas seni budaya di kota Makassar.

Di sisi lain, nyata, kegiatan ini juga berperan dalam meningkatkan aktivitas ekonomi melalui penjualan makanan, minuman, karya kriya, buku dan barang dagangan lainnya. Ini tentu memberikan peluang kerja bagi orang-orang yang terlibat dalam penyelenggaraan acara.

Panggung Gembira telah menjadi sarana edukasi melalui pertunjukan yang menyampaikan pesan-pesan penting, seperti nilai budaya, kesehatan, kepedulian lingkungan, juga isu-isu sosial kemasyarakatan. Upaya yang nyata membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang berbagai topik penting.

Kini sambutlah kehadiran “Panggung Gembira Sao Panrita Center” sebagai Paralel Reality- Dunia Paralel yang berjalan sejajar dengan dunia realita. Di mana warga dapat menemukan panggung untuk kenali realita kehidupan kota, atmosfir berkesenian, berkebudayaan yang sementara dijalani pada masa sekarang.

Tamamaung, Makassar

 


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama