Puluhan Dosen Baru Unismuh Makassar Ikut Baitul Arqam Muhammadiyah

BAITUL ARQAM. Plh Rektor Unismuh Makassar Prof Andi Sukri Syamsuri membuka Baitul Arqam Muhammadiyah Bagi Dosen Unismuh, di Pusdiklat Unismuh, Bollangi, Pattallassang, Gowa, Rabu, 12 Februari 2025. (Foto: Asnawin Aminuddin / PEDOMAN KARYA)

 

-----

Rabu, 12 Februari 2025

 

Puluhan Dosen Baru Unismuh Makassar Ikut Baitul Arqam Muhammadiyah

 



GOWA, (PEDOMAN KARYA). Sebanyak 78 dosen muda Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar mengikuti Baitul Arqam Muhammadiyah selama dua hari di Pusdiklat Unismuh, Bollangi, Pattallassang, Gowa, 12-13 Februari 2025.

Selama Baitul Arqam, para peserta mendapatkan materi “Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah” (Dr Abdul Rakhim Nanda), “Penerapan Tauhid dalam Kehidupan” (Dr KH Mawardi Pewangi), “Tuntunan Ibadah Sesuai Tarjih” (Drs Amir MR MM).

Juga materi “Profil Kader Muhammadiyah dan Nilai Perjuangan Tokoh Muhammadiyah” (Saipul Kaharuddin SPd MPd), “PHIWM Pengembangan Profesi” (Dr Samsuriadi P Salenda), serta “Manhaj Tarjih Muhammadiyah” (Dr KH Abbas Baco Miro).

“Selama Baitul Arqam, para peserta diharapkan tidak meninggalkan lokasi diklat dan mengikuti semua materi, termasuk shalat lail berjamaah,” kata Ketua Panitia Baitul Arqam Dr Nurdin Mappa.

Plh Rektor Unismuh Prof Andi Sukri Syamsuri mengatakan dirinya sudah berkali-kali mengikuti Baitul Arqam Muhammadiyah, dan salah satu yang paling berkesan dalam dirinya saat mengikuti Baitul Arqam yaitu pada saat shalat lail (shalat tahajjud, red) berjamaah.

“Yang paling berkesan kalau kita ikut baitul arqam yaitu pada saat kita shalat lail berjamaah. Rasanya indah sekali. Kalau ada peserta tidak ikut shalat lail, itu sama denga malam tak berbintang,” kata Prof Andis sambil tersenyum dan juga disambut senyum para peserta diklat.

Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel, Dr KH Mawardi Pewangi, dalam sambutannya mengatakan, Baitul Arqam Muhammadiyah penting dilaksanakan agar orang-orang yang bekerja di amal usaha Muhammadiyah, termasuk di Unismuh Makassar, mengenali sejarah, tujuan dan visi misi Muhammadiyah.

“Bagi yang sudah pernah ikut Baitul Arqam, maka Baitul Arqam ini menjadi penyegaran Kembali tentang khittah dan perjuangan Muhammadiyah. Kami selaku Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel sudah berkali-kali ikut Baitul Arqam, bahkan dalam periode ini kami sudah tiga kali ikut Baitul Arqam, karena selain penyegaran tentang Al-Islam dan Kemuhammaadiyah, juga ada banyak perubahan dan perkembangan yang perlu disikapi,” tutur Mawardi.

Tiga kali Baitul Arqam yang diikuti Pimpinan Wilayah Muhammadiyah yaitu pertama di Yogyakarta, kemudian di Pondok Pesantren Muhammadiyah Makassar Darul Arqam Gombara, serta di Kota Sorong, Papua.

“Kami baru pulang dari Sorong mengikuti Baitul Arqam beberapa hari lalu,” ungkap Mawardi.

Pada acara pembukaan, Ketua Panitia Nurdin Mappa menyerahkan nama-nama peserta kepada Master of Training Baitul Arqam Dosen Unismuh, Amir MR, yang selanjutnya akan memimpin pelaksanaan Baitul Arqam.

Acara Pembukaan Baitul Arqam Muhammadiyah Dosen Unismuh Makassar dihadiri sejumlah pejabat lingkup Unismuh Makassar dan pengurus majelis Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel. (met)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama