-----
PEDOMAN KARYA
Senin, 17 Maret 2025
Meski Lelah,
Mahasiswa PSPD UIN Alauddin Tetap Semangat Ikuti Khataman Al-Qur’an Nasional
Laporan: Mada Fauziah Hanum Siagian
(Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris,
Universitas Muhammadiyah Makassar, Penggembira dalam Indonesia Khataman Al-Qur’an)
Masjid megah yang letaknya seratusan meter
dari gerbang Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar di Samata,
Gowa, terlihat ramai, Ahad sore, 16 Maret 2025. Ratusan orang mengenakan
pakaian bernuansa putih duduk melingkar dalam kelompok-kelompok kecil dan
menekuni kitab al-Qur’an mereka masing-masing.
Rupanya, kehadiran mereka adalah untuk
turut menyukseskan perhelatan nasional “Indonesia Khataman Al-Qur’an” yang
diselenggarakan oleh Kemenag RI bekerjasama dengan Masjid Istiqlal, Jakarta.
Di tengah kerumunan jamaah yang terdiri
atas dosen, pimpinan program studi dan fakultas, rektor dan jajarannya, ikut
pula sekelompok mahasiswa yang diutus secara khusus dari kampus 1 UIN Alauddin
Makassar ke masjid kampus 2 tersebut.
Mereka adalah Ratisuciati dan Novianeu
Salsabila (angkatan 2022) serta dari angkatan paling muda di Program Studi
Pendidikan Dokter (PSPD) UIN Alauddin Makassar yaitu angkatan 2025. Mereka
terdiri atas Ahmad Afif Ulhaq, Ahmad Muslih Saputra, A. Rifat Reza Mayorga,
Ahmad Zaki, Marwah Aliyah Sita, Elena Istiqamah, Afifah Amrin, Al'Zena Nurul
Zahra dan Qonita Amirah.
Kehadiran calon dokter UIN Alauddin
Makassar ini tentunya patut diapresiasi secara khusus. Setidaknya dalam dua
minggu terakhir mereka baru saja menyelesaikan kegiatan marathon tanpa henti
dan hari istirahat.
Sembilan dari 11 utusan PSPD adalah
mahasiswa baru (maba). Bersama 70-an maba lainnya, kesembilan maba ini baru
saja selesai mengikuti kegiatan Basic Islamic Leadership (BIL) Training yang
digelar oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Kedokteran pada 8, 9, dan 15 Maret 2025
lalu.
Meskipun kegiatan BIL telah diformat
sedemikian rupa untuk menghindari aktivitas fisik berlebihan dan meminimalisisr
kegiatan outdoor, tak urung beberapa peserta yang mengikuti BIL dalam situasi
Ramadhan memerlukan istirahat.
Ini akibat tak sanggup mengikuti aktivitas
BIL, baik karena kelelahan atau pun karena sakit. Bahkan, salah satu yang turut
mendaftar kegiatan khataman, Andi Diara Nurfadhilah, batal hadir karena keadaan
kesehatannya belum stabil pasca-mengikuti BIL.
Memang, seharusnya peserta maba telah
dapat beristirahat pasca-kegiatan BIL kemarennya. Tetapi, dengan penuh amanah
dan tanggung jawab, mereka tetap menyempatkan memenuhi undangan Rektor UIN
Alauddin Makassar untuk memeriahkan kegiatan Indonesia Khataman Al-Qur’an.
Mengapresiasi upaya mahasiswanya, Ketua
Prodi Pendidikan Dokter (PSPD) UIN Alauddin Makassar, Nurhira Abdul Kadir,
turut hadir bersama dalam kegiatan di masjid kampus Samata.
Wajahnya sumringah menyambut mahasiswa
PSPD yang segera datang mengerumuni saat sang Kaprodi bertanya via Whatsapp, di
mana kelompok PSPD duduk di tengah keramaian halaqah tadarruz.
Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Hamdan
Juhannis, juga menyempatkan diri menyambangi kelompok kecil dari kampus lama
ini. Sayangnya, tak sempat foto bersama Prof Hamdan.
Ketua Forum Kajian Al-Qur’an PSPD UIN
Alauddin Makassar, Abyan Fikri, patut diacungi jempol atas upayanya
menghadirkan adik-adik angkatannya ke masjid UIN Samata.
Dirinya sediri tak sempat hadir lantaran
harus menghadiri kegiatan yang dilaksanakan pada saat yang sama di masjid
kampus 1 UIN Alauddin Makassar yaitu Ramadhan Berkah dan G Input. Ini adalah
sebuah kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang menghadirkan anak-anak dari
sebuah panti asuhan di Makassar.***