Pangdam XIV dan Walikota Makassar Hadiri Peringatan HUT ke-78 Pedoman Rakyat

HUT KE-78. Kapendam XIV/Hasanuddin Letkol Arm. Gatot Awan Febrianto, dan Plt Kadis Kominfo Kota Makassar Ismawaty Nur, foto bersama sejumlah wartawan dan karyawan alumni "Pedoman Rakyat" pada acara Peringatan ke-78 Koran Harian “Pedoman Rakyat”, yang dirangkaikan buka puasa bersama, di Virendy Cafe, Jl. Telkomas Raya, No.3, Makassar, Senin, 03 Maret 2025. (ist)


-----

Selasa, 04 Maret 2025

 

Pangdam XIV dan Walikota Makassar Hadiri Peringatan HUT ke-78 Pedoman Rakyat

 

MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Pangdam XIV/Hasanuddin diwakili Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Letkol Arm. Gatot Awan Febrianto, dan Walikota Makassar diwakili Plt Kadis Kominfo Ismawaty Nur, menghadiri acara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Koran Harian “Pedoman Rakyat”, yang dirangkaikan buka puasa bersama, di Virendy Cafe, Jl. Telkomas Raya, No.3, Makassar, Senin, 03 Maret 2025.

Sejumlah wartawan alumni “Pedoman Rakyat” juga hadir, antara lain mantan Pemred Dr M Dahlan Abubakar, Ardhy M Basir, James Wehantouw, Abdul Manaf Rahman, Nadiyah, Mahyuddin, Asnawin Aminuddin, Rusdy Embas, Haluddin Ma’waleda, Bisman, Dr Muhammad Zainal Altim, dan Muhammad Rusli Kadir.

Juga hadir anak pendiri “Pedoman Rakyat” Benny Manuhua, serta sejumlah tamu antara lain Pemimpin Redaksi “Bugis Pos”, Arwan Awing (yang memandu acara), dan Founder K-Apel, Rahman Rumaday.

Kapendam Letkol Arm. Gatot Awan Febrianto mengatakan, kelahiran Harian “Pedoman Rakyat” dua tahun setelah Proklamasi Kemerdekaan RI (lahir pada 01 Maret 1947) merupakan sesuatu yang sangat luar biasa. Dengan umur seperti itu, tidak setiap media mampu bisa melangsungkan hidupnya sampai 78 tahun.

“Saya mengucapkan selamat dan Dirgahayu Pedoman Rakyat, semoga kiprah yang telah ditorehkan bisa senantiasa berkesinambungan bersama dengan kami jajaran TNI Kodam XIV Hasanuddin dalam menunjukkan karya kita kepada bangsa,” ujar Gatot, saat memberikan kata sambutan.

Plt Kadis Kominfo Kota Makassar, Ismawaty Nur, dalam sambutannya menyampaikan bahwa di Makassar banyak sekali media daring dan Pemkot Makassar ingin merangkul semuanya karena kerja-kerja pemerintah tidak akan pernah “booming” (meledak atau terberitakan) jika tidak dimediakan.

“Saya tidak ingin media itu hanya ikut saja karena hanya ingin mendapat ‘kue’ dari pemerintah. Media juga harus mengkritik apa yang dilakukan oleh pemerintah jika memang perlu dikoreksi. Jadi, kita harus kembali pada harkat dan martabat media dan ini menjadi bagian kritik sosial. Sebab, kalau tidak ada yang kritik bisa bahaya, dikira pemerintah itu sudah bagus bekerja, padahal tidak ada yang sempurna. Itu kami sangat percaya. Oleh sebab itu, kami menganggap media adalah mitra,” kata Ismawaty.

Ismawaty Nur merespon positif tentang ajakan kerja sama yang ditawarkan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulawesi Selatan, dan media daring “Pedoman Rakyat Co.id” dalam kaitannya peningkatan kapasitas (capacity building).

Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) “Pedoman Rakyat”, Dahlan Abubakar, pada kesempatan yang sama mengatakan, pada peringatan HUT ke-78 “Pedoman Rakyat” mengatakan bersyukur karena salah seorang putra ahli waris “Pedoman Rakyat”, yakni Benny Manuhua, sempat membersamai alumni mengenang 78 tahun usia “Pedoman Rakyat.”

“Saya kira media yang tidak pernah mati adalah Pedoman Rakyat, karena setiap tahun selalu diperingati hari kelahirannya,” ujar Dahlan yang penyandang UKW Utama Dewan Pers tahun 2011.

Meskipun para alumni PR memiliki medianya masing-masing, kata Dahlan, namun pada setiap tanggal 1 Maret, mereka berkumpul bersama-sama. Dan itu merupakan salah satu keunikan alumni “Pedoman Rakyat.”

Jika Benny Manuhua mengharapkan pada tahun 2027 mendatang, “Pedoman Rakyat” akan terbit 1 Maret dalam bentuk cetak, Dahlan juga berharap pada usia ke-80 tahun itu, buku “Apa dan Siapa Wartawan PR” bisa juga terbit. Saat ini sebagian besar kisah Wartawan PR sudah dikumpulkan.

“Penerbitan buku ini penting karena menjadi memori kolektif yang dapat kita baca,” sebut Tokoh Pers versi Dewan Pers Dahlan Abubakar.

Ikut memberikan sambutan Pemimpin Umum Media Online Pedomanrakyat.co.id. Ardhy M.Basir yang pada intinya mengemukakan, saat ini banyak media menggunakan nama Pedoman, namun yang asli adalah “Pedomanrakyat.co.id” karena ada logo dan ada “Rakyat”-nya.

“Namun semua yang menggunakan nama “Pedoman” itu sama. Jadi mohon Ibu Kadis Kominfo, mereka juga dilayani jika berhubungan dengan Kominfo,” ujar Ardhy sambil melirik Ibu Plt Kadis Kominfo Irmawaty Nur yang duduk satu jejer dengan Ketua IKA PR. (win) 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama