![]() |
SANTRI TELADAN. Salah seorang santri teladan (kiri) menerima penghargaan pada penutupan kegiatan Daurah Ramadhan Pondok Pesantren Al Haris, Jalan Dangko, Makassar, Selasa, 18 Maret 2025. (ist) |
-----
Rabu, 19 Maret 2025
Santri Teladan Ponpes
Al Haris Makassar Terima Penghargaan
MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA).
Pondok Pesantren Al Haris menggelar acara penutupan Daurah Ramadhan dengan
nuansa kebersamaan yang penuh makna pada Selasa, 18 Maret 2025. Acara yang
berlangsung di Masjid Al Haris, Jalan Dangko No 8, Balang Baru, Kecamatan
Tamalate, Kota Makassar ini menjadi momen istimewa bagi santri, orangtua, serta
pengurus pondok pesantren.
Selain sebagai agenda perpulangan santri,
acara ini juga dirangkaikan dengan tausiah yang diisi oleh Dr Muhammad Yunus Mag
(Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (Kabid PD Pontren, Kanwil
Kemenag Sulsel) yang mengangkat tema; “Menggapai Keberkahan Ramadhan Melalui
Ibadah dan Kebersamaan.”
Salah satu sorotan utama dalam acara ini
adalah pemberian penghargaan kepada santri teladan yang telah menunjukkan sikap
disiplin, kepatuhan, serta kesungguhan dalam mengikuti aturan Daurah Ramadhan.
Humas Pondok Pesantren Al Haris, Muhammad
Yusran Basri SPd MPd, mengatakan, reward atau pemberian penghargaan ini
diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada santri yang berupaya maksimal dalam
beribadah dan menjaga adab selama kegiatan.
“Reward ini bukan hanya bentuk
penghargaan, tetapi juga motivasi agar santri terus meningkatkan kualitas diri
dalam berbagai aspek kehidupan,” ujar Yusran.
Di hadapan para santri dan orangtua, Ustadz
Muhammad Yunus menyampaikan tausiah yang menekankan pentingnya memanfaatkan
momentum Ramadhan untuk memperbaiki kualitas ibadah dan mempererat kebersamaan
dalam keluarga.
“Ramadhan adalah waktu penuh keberkahan.
Mari manfaatkan setiap detiknya untuk mendekatkan diri kepada Allah dan
membangun keharmonisan dalam keluarga,” kata Ustadz Yunus yang datang bersama
istrinya, Hj Hasnah.
Pengawas Pondok Pesantren Al Haris, Hatijah
SKM, turut memberikan pesan kepada orangtua santri tentang pentingnya peran
mereka dalam mendukung pembelajaran anak-anak, baik di pondok maupun di rumah.
“Santri diharapkan tetap memperlancar
hafalan Al-Qur'an dan ilmu yang telah didapatkan selama di pondok. Orangtua
memiliki peran besar dalam memastikan anak-anak terus berkembang dalam ilmu dan
akhlak,” kata Hatijah.
Sebagai penutup, acara ini diakhiri dengan
doa bersama yang dipimpin oleh santri Pondok Pesantren Al Haris, Muaz Abdillah.
Doa dipanjatkan agar segala amal ibadah
yang dilakukan selama bulan Ramadhan diterima oleh Allah SWT serta seluruh
keluarga besar Pondok Pesantren Al Haris senantiasa mendapatkan keberkahan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan hubungan
antara orangtua, santri, dan pengurus pondok semakin erat. Selain itu, santri
pun termotivasi untuk terus berprestasi dan menjalankan ibadah dengan lebih
baik, tidak hanya selama Ramadhan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
Acara penutupan Daurah Ramadhan ini
menjadi bukti nyata bahwa kebersamaan dan dukungan dari berbagai pihak sangat
penting dalam membentuk generasi Islami yang berkualitas. (rt)