-----
PEDOMAN KARYA
Senin, 10 Maret 2025
Kultum Ramadhan:
Tiga Wajah Manusia
di Ambang Kematian
Oleh: Furqan Mawardi
(Muballigh Akar Rumput)
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta
alam. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad ﷺ,
beserta keluarga, sahabat, dan seluruh pengikutnya yang istiqamah hingga akhir
zaman.
Jamaah yang dirahmati Allah,
Kematian adalah kepastian yang akan
dialami oleh setiap manusia. Namun, cara manusia menghadapi kematian
berbeda-beda. Ada yang bahagia dan tenang, ada yang penuh ketakutan, dan ada
pula yang kebingungan dan penuh penyesalan. Allah ﷻ telah menggambarkan keadaan
ini dalam Al-Qur’an dan Rasulullah ﷺ menjelaskannya dalam hadits-haditsnya.
Secara umum, manusia dapat dikategorikan
menjadi tiga golongan dalam menghadapi sakaratul maut:
1. Wajah Orang yang Husnul Khatimah (Wajah
Berseri dan Bahagia)
Golongan pertama adalah orang-orang yang
beriman dan taat kepada Allah. Mereka menghadapi sakaratul maut dengan wajah
berseri-seri karena ruh mereka dicabut dengan lembut dan disambut oleh malaikat
dengan kabar gembira. Allah ﷻ berfirman:
إِنَّ ٱلَّذِينَ قَالُوا۟ رَبُّنَا ٱللَّهُ ثُمَّ
ٱسْتَقَٰمُوا۟ تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا۟ وَلَا تَحْزَنُوا۟
وَأَبْشِرُوا۟ بِٱلْجَنَّةِ ٱلَّتِى كُنتُمْ تُوعَدُونَ
"Sesungguhnya orang-orang yang
mengatakan: ‘Tuhan kami ialah Allah’ kemudian mereka tetap istiqamah, maka
malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): ‘Janganlah kamu
merasa takut dan janganlah kamu bersedih; dan bergembiralah dengan surga yang
telah dijanjikan kepadamu’."(QS. Fussilat: 30)
Mereka ini akan wafat dengan keadaan
husnul khatimah. Dalam hadits, Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ كَانَ آخِرُ كَلَامِهِ لَا إِلٰهَ إِلَّا
اللَّهُ دَخَلَ الْجَنَّةَ
"Barang siapa yang di akhir hayatnya
mengucapkan 'La ilaha illallah' maka dia akan masuk surga."
(HR. Abu Dawud no. 3116, dinilai shahih
oleh Al-Albani)
2. Wajah Orang yang Su’ul Khatimah (Wajah
Ketakutan dan Kesedihan)
Golongan kedua adalah mereka yang semasa
hidupnya jauh dari Allah, suka bermaksiat, dan tidak sempat bertaubat. Saat
sakaratul maut, mereka mengalami penderitaan yang luar biasa. Ruh mereka
dicabut dengan keras, dan malaikat mendatangi mereka dengan wajah yang
menakutkan.
Allah ﷻ berfirman:
وَلَوْ تَرَىٰٓ إِذِ ٱلظَّٰلِمُونَ فِى غَمَرَٰتِ
ٱلْمَوْتِ وَٱلْمَلَٰٓئِكَةُ بَاسِطُوٓا۟ أَيْدِيهِمْ أَخْرِجُوٓا۟ أَنفُسَكُمُ ٱلْيَوْمَ
تُجْزَوْنَ عَذَابَ ٱلهوْنِ بِمَا كُنتُمْ تَقُولُونَ عَلَى ٱللَّهِ غَيْرَ ٱلْحَقِّ
وَكُنتُمْ عَنْ ءَايَٰتِهِۦ تَسْتَكْبِرُونَ
"Dan (alangkah ngerinya), jika
sekiranya kamu melihat ketika orang-orang yang zalim (berada) dalam sakaratul
maut, sedangkan para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata):
‘Keluarkanlah nyawamu!’ Pada hari ini kamu dibalas dengan azab yang sangat
menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang
tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap
ayat-ayat-Nya." (QS. Al-An'am: 93)
Mereka ini akan wafat dengan penuh
penderitaan, ketakutan, dan penyesalan yang sudah terlambat. Rasulullah ﷺ
bersabda:
إِنَّ الْعَبْدَ الْكَافِرَ إِذَا كَانَ فِي
انْقِطَاعٍ مِنَ الدُّنْيَا وَإِقْبَالٍ مِنَ الْآخِرَةِ نَزَلَ إِلَيْهِ مِنَ السَّمَاءِ
مَلَائِكَةٌ سُودُ الْوُجُوهِ، مَعَهُمُ الْمُسُوحُ، فَيَجْلِسُونَ مِنْهُ مَدَّ الْبَصَرِ،
ثُمَّ يَجِيءُ مَلَكُ الْمَوْتِ حَتَّى يَجْلِسَ عِنْدَ رَأْسِهِ، فَيَقُولُ: أَيَّتُهَا
النَّفْسُ الْخَبِيثَةُ اخْرُجِي إِلَى سَخَطٍ مِنَ اللَّهِ وَغَضَبٍ
"Sesungguhnya seorang hamba yang
kafir, ketika menjelang ajalnya, maka turunlah malaikat dari langit yang
berwajah hitam dengan membawa kain kasar dari neraka, lalu mereka duduk di
sekelilingnya sejauh mata memandang. Kemudian malaikat maut datang dan duduk di
kepalanya, lalu berkata: ‘Wahai jiwa yang buruk, keluarlah menuju murka dan
kemarahan Allah!’"
(HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Al-Hakim,
dinilai shahih oleh Al-Albani)
3. Wajah Orang yang Bingung dan Bimbang
(Tertunda di Ambang Kematian)
Golongan ketiga adalah mereka yang berada
di antara dua keadaan: kadang berbuat baik, tetapi juga banyak dosa dan masih
menggantungkan harapan pada dunia. Saat sakaratul maut, mereka merasakan
kebingungan.
Allah ﷻ berfirman:
حَتَّىٰٓ إِذَا جَآءَ أَحَدَهُمُ ٱلْمَوْتُ
قَالَ رَبِّ ٱرْجِعُونِ۠ لَعَلِّىٓ أَعْمَلُ صَٰلِحًۭا فِيمَا تَرَكْتُ كَلَّآ إِنَّهَا
كَلِمَةٌ هُوَ قَآئِلُهَا ۖ وَمِن وَرَآئِهِم بَرْزَخٌ إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ
"Hingga apabila datang kematian
kepada seseorang dari mereka, dia berkata: ‘Ya Tuhanku, kembalikanlah aku (ke
dunia), agar aku dapat berbuat amal shalih yang telah aku tinggalkan.’
Sekali-kali tidak! Sesungguhnya itu hanyalah perkataan yang diucapkannya saja.
Dan di hadapan mereka ada barzakh sampai hari mereka dibangkitkan." (QS.
Al-Mu’minun: 99-100)
Mereka yang berada dalam golongan ini bisa
selamat jika Allah menghendaki dan memberi rahmat-Nya, atau justru bisa
mengalami kesulitan jika ajal menjemput sebelum sempat bertaubat.
Jamaah yang dirahmati Allah,
Marilah kita persiapkan diri untuk
menghadapi kematian dengan memperbanyak amal shalih, menjauhi maksiat, dan
selalu berdoa agar diwafatkan dalam keadaan husnul khatimah. Semoga Allah ﷻ
menjadikan kita termasuk golongan pertama yang wafat dengan wajah berseri-seri
dan penuh kebahagiaan. Aamiin ya Rabbal ‘alamin.