![]() |
“Amerika Serikat di bawah pemerintahan Donald Trump menaikkan tarif impor terhadap barang-barang produk China. Kenaikannya bahkan mencapai 125 persen,” papar Daeng Tompo’. |
------
PEDOMAN KARYA
Kamis, 10 April 2025
Obrolan Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’:
Dulu Perang
Senjata, Sekarang Perang Dagang
“Dulu perang senjata, sekarang perang
dagang,” kata Daeng Tompo’ kepada Daeng Nappa’ saat ngopi pagi di teras rumah
Daeng Nappa’.
“Apa ini yang kita’ bicarakan?” tanya
Daeng Nappa’.
“Dulu, perang antar-negara menggunakan
senjata, termasuk Perang Dunia I dan Peran Dunia II. Pada bulan Agustus 1945,
Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di dua kota Jepang, yaitu di Hiroshima dan
Nagasaki. Dan itulah akhir dari Perang Dunia II. Sekarang perang tidak lagi
menggunakan senjata, bom atom, atau pun nuklir,” tutur Daeng Tompo’.
“Apaji padeng?” tanya Daeng Nappa’.
“Sekarang terjadi perang dagang,” jawab
Daeng Tompo’.
“Perang dagang bagaimana?” tanya Daeng
Nappa’.
“Amerika Serikat di bawah pemerintahan Donald
Trump menaikkan tarif impor terhadap barang-barang produk China. Kenaikannya
bahkan mencapai 125 persen,” papar Daeng Tompo’.
“China membalas?” tanya Daeng Nappa’.
“China di bawah pemerintahan Xi Jinping membalas
dengan menaikkan tarif impor Amerika Serikat sebesar 84 persen,” sebut Daeng
Tompo’.
“Tingginya itu!” kata Daeng Nappa’.
“Inilah perang dagang, dan ini akan
berdampak luas secara global termasuk terhadap Indonesia,” kata Daeng Tompo’.
“Apa dampaknya terhadap Indonesia?” tanya
Daeng Nappa’.
“Tentu berdampak pada tarif ekspor dan impor
barang-barang produk China dan Amerika Serikat,” kata Daeng Tompo’.
“Tidak mengertika’ penjelasanta’. Satu ji
yang bisa kumengerti, bahwa sekarang bukan lagi perang senjata tapi berubah
menjadi perang dagang,” kata Daeng Nappa’ sambil tersenyum.
“Betul. Itumo saja intinya,” ujar Daeng
Tompo’ balas tersenyum. (asnawin)
Kamis, 10 April 2025
----
Keterangan:
Apaji padeng? = Lalu apa?
Tidak mengertika’ penjelasanta’ = Saya tidak mengerti penjelasan Anda
Satu ji yang bisa kumengerti = Hanya satu yang bisa saya mengerti
Itumo saja = Itu sajalah