![]() |
“Aku didatangi oleh seorang laki-laki berpakaian putih. Aku dibaringkan lalu perutku dibedah. Mereka mencari sesuatu di dalamnya. Aku tak tahu apa yang mereka cari,” jawab Muhammad. (int) |
-----
PEDOMAN KARYA
Selasa, 29 April 2025
Kisah Nabi Muhammad SAW (12):
Muhammad Bertemu Kembali
Ibunya
Penulis: Abu Hasan Ali An-Nadwi
Halimah dan suaminya mengembalikan
Muhammad kepada Aminah. Alangkah bahagianya Aminah bertemu lagi dengan putra
tunggalnya itu.
“Lihat! Kini engkau tumbuh menjadi anak
yang tegap dan sehat!” ujar Aminah.
Aminah memandang Halimah dan suaminya
dengan mata berbinar-binar penuh rasa terima kasih, “Kalian telah merawat
Muhammad dengan baik, bagaimana aku harus berterimakasih?”
Halimah dan suaminya berpandangan dengan
gelisah. Sebenarnya mereka merasa berat berpisah dengan Muhammad. Mereka amat
menyayangi anak itu. Selain itu, sejak Muhammad datang, kehidupan mereka
dipenuhi keberkahan.
“Kami cuma berharap andaikan saja engkau
sudi membiarkan anak ini tetap bersama kami hingga menjadi besar. Sebab, aku
khawatir ia terserang penyakit menular yang kudengar kini sedang mewabah di
Mekah,” pinta Halimah.
Aminah menyadari bahwa yang mereka pinta
dan katakan ada benarnya, tetapi hatinya bimbang karena hampir tak sanggup
berpisah lagi dengan putranya.
Ketika Abdul Muthalib datang, bangga
sekali ia melihat pertumbuhan cucunya yang begitu bagus di daerah pedalaman,
maka ia berkata: “Aku ingin Muhammad kembali ke Dusun Bani Sa’ad sampai ia
berusia lima tahun.”
Dia melanjutkan, “Agar ia di situ belajar
berkata-kata dan telinganya terbiasa mendengarkan bahasa Arab yang murni dengan
fasih pula.”
Aminah mengerti bahwa ia harus kembali
melepas Muhammad demi masa depan putranya sendiri.
“Beri aku waktu beberapa hari bersama
putraku, setelah itu bolehlah kalian membawanya kembali,” kata Aminah.
Akhirnya, Muhammad pun dibawa kembali ke
dusun Bani Sa’ad. Namun, di sana ia mengalami sebuah peristiwa yang sangat
mengguncangkan.
Pembelahan Dada
Peristiwa itu terjadi tidak lama setelah
keluarga Halimah kembali ke pedalaman. Saat itu umur Muhammad belum lagi genap
tiga tahun.
Hari itu, Muhammad kecil ikut
menggembalakan kambing bersama saudara-saudaranya. Tiba-tiba salah seorang
putra Halimah datang berlari-lari sambil menangis.
“Ada apa?” tanya Halimah dan suaminya
panik.
“Saudaraku yang dari Quraisy itu! Dia
diambil oleh seorang laki-laki berbaju putih. Dia dibaringkan. Perutnya dibelah
sambil dibalik-balikkan!” kata anaknya.
Halimah dan Harits segera berlari mencari
Muhammad. Mereka menemukan anak itu sedang sendiri. Wajah Muhammad pucat pasi.
Halimah dan suaminya memperhatikan wajah Muhammad baik-baik.
“Apa yang terjadi padamu, nak?” tanya
mereka.
“Aku didatangi oleh seorang laki-laki
berpakaian putih. Aku dibaringkan lalu perutku dibedah. Mereka mencari sesuatu
di dalamnya. Aku tak tahu apa yang mereka cari,” jawab Muhammad.
Tanpa bertanya lagi Halimah segera membawa
Muhammad pulang. Hatinya dipenuhi kecemasan.
“Aku takut Muhammad didatangi dan digoda
oleh jin,” kata Halimah kepada suaminya.
“Lebih baik kita membawanya kembali ke Mekah,” jawab Harits. (bersambung)
.....
Kisah sebelumnya:
Keluarga Harits dan Halimah Mendapat Berkah Setelah Menyusui Muhammad