-------
Kamis, 17 April 2025
Puluhan Guru PAUD
Jeneponto Ikuti Workshop Komunitas Belajar Unismuh Makassar
JENEPONTO, (PEDOMAN KARYA). Sebanyak
40 peserta yang terdiri atas kepala sekolah dan guru Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD) dari 29 Taman Kanak-kanak (TK) dan Raudhatul Athfal (RA) di Kabupaten
Jeneponto mengikuti workshop “Pendampingan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
PAUD: Pembentukan dan Peningkatan Komunitas Belajar”, di RA Dharma Wanita
Kemenag Jeneponto, Kamis, 17 April 2025.
Para peserta berasal dari TK Aisyiyah
serta RA dan Taman Kanak-kanak (TK) yang berada di bawah naungan Kementerian
Agama (Kemenag) dan Dinas Pendidikan Kabupaten Jeneponto.
Kegiatan ini digelar oleh Tim Dosen
Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar penerima hibah Program Riset
Muhammadiyah (RisetMu) Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan
kompetensi tenaga pendidik dalam menciptakan komunitas belajar yang kolaboratif
dan berkelanjutan, guna meningkatkan kualitas pembelajaran di tingkat PAUD.
Tim Risetmu Unismuh terdiri dari Dr.
Mukhlis, S.Pd., M.Pd., Sri Sufliati Romba, S.Pd., M.Pd., dan Sabriani.
Sri Sufliati dalam pemaparannya
menegaskan, komunitas belajar merupakan kunci utama meningkatkan kualitas
pendidikan karena para guru dapat belajar bersama, saling berbagi ide, dan
menyelesaikan tantangan pembelajaran secara kolektif.
“Pembentukan komunitas belajar akan
menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih baik, karena guru tak lagi bekerja
sendiri-sendiri. Mereka bisa saling memberi masukan, berdiskusi, dan
menciptakan inovasi dalam metode pengajaran,” ungkap Sri Sufliati yang juga
merupakan fasilitator Sekolah Penggerak dan asesor Badan Akreditasi Nasional
(BAN).
Dalam workshop ini, para peserta juga
diperkenalkan empat pilar utama komunitas belajar profesional (Professional
Learning Community/PLC) yang meliputi visi bersama, misi bersama, nilai
bersama, dan tujuan bersama.
“Empat pilar ini akan menjadi landasan
kuat agar komunitas belajar bisa terus berjalan secara konsisten dan efektif,”
jelas Sri.
Dr Mukhlis selaku ketua tim pengusul
menambahkan, kegiatan ini merupakan awal untuk menciptakan perubahan signifikan
dalam dunia pendidikan, khususnya di Kabupaten Jeneponto. Ia berharap komunitas
belajar ini terus dikembangkan agar guru dapat mengimplementasikan hasil
belajar secara nyata di sekolah masing-masing.
Para peserta merespons positif dan
berharap program pendampingan ini terus berlanjut agar dapat membantu mereka
menghadapi berbagai tantangan pembelajaran di era digital. Dengan kolaborasi
antarguru, diharapkan kualitas pendidikan PAUD di Jeneponto dapat terus
meningkat. (zak)